Suara.com - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Selasa (18/3/2014) atau Rabu (19/3/2014) pagi WIB dan ditutup pada tingkat terendah dalam sepekan, di tengah persaingan di pasar ekuitas AS .
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April bulan depan turun 13,9 dolar AS atau 1,01 persen menjadi menetap di 1.359 dolar AS per ounce, penutupan terendah sejak 11 Maret.
Analisis pasar memperkirakan kekhawatiran terhadap geopolitik berkurang dan pasar saham Amerika menguat, yang mempengaruhi spekulan emas memiliki alasan untuk mengambil keuntungan pada tingkat yang tinggi.
Namun, beberapa analis lainnya percaya tidak bakal ada penurunan tajam lebih lanjut untuk harga emas karena konflik Rusia dan Ukraina yang tidak akan berkahir dalam waktu dekat.
Pedagang emas juga mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal AS (FOMC) yang akan berakhir hari ini.(Xinhua/Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti
-
Pemerintah Mau Sulap Thrifting Pasar Senen dan Gedebage, 1.300 Merek Lokal Disiapkan
-
Legislator Hingga Pengusaha Khawatir Agenda Asing Hantui Industri Hasil Tembakau
-
Harga Bitcoin Tertekan Menuju Level Kritis, Bearish atau Peluang Akumulasi Penguatan?
-
Penjualan Retail Semen SMGR Melejit di Oktober 2025, Bali Jadi Pendorong Pertumbuhan