Suara.com - Bali meraup devisa sebesar 1,5 juta dolar Amerika atau sekitar Rp17 miliar dari ekspor kerajinan tas berbahan baku kulit selama 2013. Jumlah itu meningkat 4,37 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 1,29 juta dolar Amerika.
"Demikian pula dari segi volume mata dagangan bernilai ekonomis itu mengalami peningkatan yang sangat signifikan," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Rabu (26/3/2014) seperti dilansir Antara.
Ekspor tas sebanyak 415.912 unit selama 2012 atau meningkat menjadi 1,59 juta unit pada 2013. Meskipun dari segi volume dan perolehan devisa pengapalan kerajinan tas menunjukkan peningkatan, andil terhadap total ekspor Bali masih kecil, hanya 3,09 persen dari total ekspor yang mencapai 486,66 juta dolar AS.
Ketut Teneng menjelaskan bahwa kerajinan tas merupakan salah satu dari delapan jenis mata dangan hasil industri kecil skala rumah tangga yang menembus pasaran mancanegara.
Jenis hasil industri lainnya adalah komponen rumah jadi, ikan dalam kaleng, plastik, sepatu (alas kaki), tekstil, dan produk tekstil. Tas dibuat dari bahan baku kulit itu dikombinasikan dengan manik-manaik khas Bali.
Aneka jenis tas dan sepatu dari bahan baku kulit itu juga dipajangkan penjual toko cendera mata di sebagian besar objek wisata di Pulau Dewata, di samping dijual di toko oleh-oleh yang bertebaran di Kota Denpasar.
Kerajinan tas yang diproduksi dalam berbagai disain yang unik dan menarik itu 38,80 persen di antaranya diserap pasaran Jepang, persentase tertinggi dari sepuluh negara terbanyak yang menampung hasil industri skala rumah tangga Pulau Dewata.
Sisanya diserap pasaran Singapura 15,84 persen, menyusul Amerika Serikat 6,78 persen, Malaysia 0,41 persen, Australia 4,70 persen, Singapura 15,84 persen, Hong Kong 0,68 persen, dan Inggris 0,41 persen. Selain itu juga menembus pasaran Prancis 5,99 persen, Jerman 3,09 persen, Spanyol 4,53 persen dan sisanya 18,75 persen ke sejumlah negara lainnya di belahan dunia. (Antara)
Berita Terkait
-
Tanpa Libur Panjang, Bali United Tetap Genjot Latihan Menyambut Laga Panas Kontra Persijap Jepara
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
Sanggraloka Ubud: Retreat Eco-Luxury yang Akan Mengubah Cara Anda Berlibur di Bali
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Cadangan Devisa Indonesia Makin Menipis Tembus Rp 2.469 Triliun
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera