Suara.com - Indeks kawasan regional berhasil bangkit dan mulai memasuki zona hijau. Pelaku pasar tidak lagi khawatir dengan konflik di Ukraina yang bisa berujung dengan terjadinya perang. Ini membuat pelaku pasar mulai berburu saham di bursa regional.
Indeks MSCI Asia Pasifik melonjak 1 persen ke level 135,57 sedangkan indeks Hang Seng di Hongkong juga bertambah 1 persen. Lonjakan tertinggi terjadi di indeks Straits Times di Singapura yang melejit 1,4 persen.
“Pelaku pasar sempat panik ketika Rusia menginvasi Krimea sehingga akan terjadi perang. Kini, kekhawatiran itu mulai hilang sehingga menurunkan risiko untuk investasi di pasar saham,” kata Kyosuke Suzuki, Direktur Forex di Societe Generale.
Lonjakan tinggi juga terjadi di bursa saham di Korea Selatan. Indeks Kospi bertambah 1,2 persen. Sedangkan indeks S7P/ASX 200 merangkak naik 0,8 persen.
Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia juga ikut terangkat. Pada sesi penutupan perdagangan, Rabu (26/3/2014), indeks naik 37 poin atau 0,8 persen ke level 4.740. Volume perdagangan 4,9 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp5,1 triliun. Ada 170 saham yang bergerak naik, 106 saham turun dan 68 saham stagnan.
Sejumlah saham yang naik antara lain Adhi Karya, Timah dan BPD Jawa Barat. Sedangkan saham yang melemah antara lain Gajah Tunggal, Indocement Tunggal Prakarsa dan Siloam International Hospital. (Bloomberg/RTI)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU
-
BTN Bergabung dengan PCAF, Targetkan Nol Emisi Karbon dari Pembiayaan
-
Siapkan Infrastruktur di IKN, Brantas Abipraya Percepat Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2
-
Dikhawatirkan Langgar Konstitusi, Pengalihan Dana ke Bank Himbara Lemahkan Rupiah