Suara.com - Pernyataan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama yang akan memberikan tekanan tambahan ke Rusia karena telah menganeksasi Krimea membuat pelaku pasar “grogi”. Akibatnya, indeks saham di kawasan regional kembali melemah dalam sesi pembukaan perdagangan, Kamis (27/3/2014).
Dalam pertemuan dengan pemimpin negara Eropa, Obama mengatakan Rusia akan menerima konsekuensi atas tindakannya mengambil wilayah Krimea dari Ukraina. Dalam referendum dua minggu lalu, warga Krimea memilih untuk bergabung dengan Rusia daripada tetap menjadi bagian Ukraina. Namun, negara Barat menilai referendum tersebut ilegal.
Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,4 persen dan indeks Topix di Jepang juga terjun bebas 1,3 persen. Meningkatknya nilai tukar yen terhadap dolar Amerika hingga mencapai titik tertinggi dalam satu minggu terakhir juga memicu pelemahan indeks regional.
“Ada kemungkinan, eskalasi di Ukraina akan semakin memanas karena Amerika telah mengeluarkan pernyataan keras dan akan mengambil tindakan. Ini membuat pelaku pasar menjadi grogi,” kata Angus Gluskie, analis dari White Funds Management.
Indeks Nikkei 225 juga turun drastis 1,1 persen. Sedangkan indeks Hang Seng di Hongkong tidak banyak berubah. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,2 persen dan indeks S7P/ASX 200 di Australia merosot 0,7 persen.
Di Jakarta, indeks harga saham gabungan juga memasuki zona hijau dengan naik 9,4 poin atau 0,2 persen ke level 4.737. Volume perdagangan 758 juta lot saham dengan nilai transaksi Rp829 miliar. Ada 119 saham yang naik, 76 saham turun dan 73 saham tidak berubah. (Bloomberg/RTI)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi