Suara.com - Kaum perempuan di lereng Gunung Merapi, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil mengembangkan usaha kreatif kerajinan rajut sehingga dapat menambah pendapatan ekonomi warga setempat.
"Sejumlah ibu-ibu yang menjadi korban erupsi Merapi tergabung dalam kelompok membuat tas rajut Merapi," kata Ketua Kelompok Rajut Merapi Tuti Harjanti di Sleman, Selasa (8/4/2014).
Ia menjelaskan usaha toko kelontongnya terpaksa harus tutup selama tiga bulan karena erupsi Merapi pada 2010. Kondisi selama kurun waktu tersebut, memberatkan ekonomi rumah tangga.
"Karena tidak ada pemasukan, sedangkan pengeluaran sehari-hari berjalan terus," katanya.
Ia mengatakan berbekal keahlian merajut yang didapat dari pelatihan yang diberikan Disperindagkop Kabupaten Sleman pada 2012 di Desa Wukirsari, 17 ibu mulai membuat usaha aksesoris rajutan yang kemudian dikembangkan menjadi berbagai kreasi rajut, antara lain berupa tas, dompet, dan taplak meja.
"Produk-produk yang dihasilkan pertama dipamerkan pada Pasar Lebaran yang diselenggarakan Disperindagkop Sleman pada 2012 di Desa Wukirsari dan Kepuharjo," katanya.
Pameran itu, mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat sehingga kelompok rajut tersebut mulai kebanjiran pesanan. Kelompok pelatihan itu, kemudian membentuk Kelompok Rajut Merapi dan rutin bertemu setiap seminggu.
"Varian produk Rajut Merapi saat ini adalah tas, dompet, tempat botol air mineral, bros, penjepit rambut, bandana, dan lain-lain. Produksi saat ini dikonsentrasikan pada produk aksesoris wanita, karena varian tersebut paling laku di pasaran," katanya.
Tuti mengatakan harga produk Rajut Merapi bervariasi, untuk tas mulai dari harga Rp80 ribu hingga Rp400 ribu, tergantung dari tingkat kerumitan dan bahan lain yang menjadi komponen pendukung produk tersebut.
"Produk dompet berkisar Rp10 ribu hingga Rp100 ribu, dan untuk produk aksesoris rajut dari harga Rp1.000 hingga Rp5.000," katanya. (Antara)
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Maniskan Kamis-mu dengan Promo DUNKIN' Spesial BCA!
-
Promo JSM Alfamart 12-14 September 2025, Hemat Belanja Bulanan
-
National Australia Bank Pangkas 410 Karyawan, Industri Perbankan Loyo?
-
Peruri Sebut Tata Kelola jadi Isu Penting, Demi Kedaulatan Rupiah dan Transformasi Digital
-
Tren Nasabah Simpan Uang di Safe Deposit Tinggi, Efek Demo Ricuh?
-
Cara Pani Genjot Kualitas SDM Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Elon Musk Bakal Kehilangan Gelar Orang Terkaya di Dunia, Ini Penyebabnya
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Mulai Perkasa, Bergerak Menguat di Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
Masuk Prolegnas, RI Bakal Punya UU Transportasi Online Tahun Ini