Suara.com - Pemerintah Jepang semakin ketat dalam mencegah masuk virus flu burung ke negara itu. Akhir pekan lalu, peternak di Kumamoto, wilayah selatan Jepang, membantai 56 ribu ayam yang telah dinyatakan posotif terjangkit virus H5. Sedangkan 56 ribu ayam lainnya dibunuh di peternakan terpisah dengan pemilik yang sama.
Total, pemerintah Jepang membunuh 112 ribu ayam pada akhir pekan lalu.
“Kami telah berhasil membunuh semuanya pada Senin malam dan kini kami berupaya mencegah virus itu menyebar ke daerah lain,” kata pejabat pemerintah Jepang.
Kasus flu burung di Kumamoto merupakan yang pertama dalam tiga tahun terakhir. Ilmuwan mengungkapkan, belum ada kasus penularan flu burung oleh manusia yang memakan ayam atau telur. Di Tokyo, Menteri Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Yoshimasa Hayashi mengatakan, pemerintah Jepang akan berupaya sekuat tenaga untuk mencegah penyebaran flu burung secepat mungkin.
Kementerian Peternakan Jepang juga sudah mengingatkan peternak tentang risiko terinfeksi, mengingat sejumlah negara di Asia juga sudah terkena wabah ini seperti Korea Selatan. Otoritas pemerintah di Kumamato sudah melarang penjualan ayam dari dua peternakan yang terkena virus flu burung.
Area tersebut juga sudah dilakukan sterilisasi dan melakukan tes DNA kepada burung yang ada di peternakan itu. Pemda setempat juga melarang kendaraan memasuki area tersebut guna mencegah terjadinya penyebaran virus. (AFP/CNA)
Tag
Berita Terkait
-
Inovasi Kangen Water 'Ajaib' dari Jepang Ini Klaim Bikin Tubuh Seimbang dan Lawan Penuaan Dini
-
Gempa Magnitude 6.0 Guncang Jepang, Tidak ada Peringatan Tsunami
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Sutradara The Raid, Gareth Evans akan Garap Remake Film Jepang Era 60-an
-
Sinopsis 1972 Nagisa no Keika, Drama Jepang yang Dibintangi Issey Takahashi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Mencetak Talenta Virtual Assistant Indonesia Siap Go Global
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T