Suara.com - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, Indonesia memperoleh apresiasi dari forum G20 terkait kebijakan moneter maupun fiskal yang tepat dalam mengatasi isu defisit neraca transaksi berjalan.
"Kebijakan Indonesia dianggap tepat, bagaimana merespon dengan fiskal untuk mengurangi subsidi BBM, dan Bank Indonesia juga menaikkan interest rate membuat nilai tukar menguat," katanya, seperti dilansir dari laman Indonesia.go.id, Kamis (17/4/2014).
Menteri Keuangan Chatib Basri bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo telah menghadiri Pertemuan G20 tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral di Washington, Amerika Serikat, 10-13 April 2014.
Ia menambahkan kebijakan moneter dan fiskal yang sesuai untuk menjaga fundamental ekonomi tersebut, memberikan kepercayaan kepada investor atas prospek ekonomi Indonesia yang lebih memadai di masa mendatang.
Namun, Chatib mengaku kebijakan ini merupakan solusi jangka pendek, untuk itu upaya jangka panjang dalam memperbaiki kinerja perekonomian nasional harus dilakukan melalui pembenahan atau reformasi struktural.
"Kebijakan ini hanya jangka pendek, tidak mungkin ada pengetatan fiskal maupun moneter terus menerus, makanya harus diimbangi dengan reformasi struktural, yang dilakukan dalam konteks sistem politik," katanya.
Selain itu, dalam forum G20 juga dibahas mengenai pemulihan ekonomi di AS, serta kemungkinan rencana The Fed (Bank Sentral AS) yang akan menaikkan suku bunga acuan pada Juni 2015 setelah "tapering off" selesai dilakukan.
"Kebijakan moneter akan terkoneksi dengan tingkat pengangguran AS, kalau itu mencapai 6,5 persen, setelah tapering off, maka interest rate akan dinaikkan. Rasanya emerging market perlu untuk mengantisipasi hal itu," ujar Chatib. (Antara)
Berita Terkait
-
IHSG Menuju 9.000, Mengapa To The Moon Sering Disebut? Siapa Paling Untung?
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
BRI Siaga Nataru dengan Kas Rp21 Triliun, Didukung Layanan AgenBRILink dan BRImo
-
Beli Saham BBRI Tahun 2003, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Prabowo Teken PP, Begini Formula Kenaikan UMP 2026
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Rupiah Berbalik Menguat, Dolar Amerika Serikat Loyo Sentuh Level Rp16.667