Suara.com - Menteri Pertanian Suswono meminta mengeluarkan peraturan daerah terkait lahan untuk pertanian. Menurut dia langkah ini diperlukan karena alih fungsi lahan pertanian yang semakin besar setiap tahunnya.
Saat ini, lahan pertanian yang beralih fungsi diperkirakan mencapai 100 ribu hektar per tahun.
Sedangkan kemampuan pemerintah untuk mencetak lahan pertanian baru hanya 40 ribu hektar per tahun. Dengan demikian, setiap tahun lahan pertanian berkurang 60 ribu hektar.
“Karena itu, kita sangat bergantung kepada Wali Kota atau Bupati agar mengeluarkan perda yang menetapkan lahan pertanian. Dari 190 kabupaten kota yang sudah menetakan tata ruang, masih sedikit yang sudah menetapkan lahan pertanian berkelanjutan,” kata Suswono ketika dihubungi suara.com melalui sambungan telepon, Jumat (19/4/2014).
Suswono menambahkan, anggaran yang dimiliki Kementerian Pertanian di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk mencetalk lahan pertanian terbatas. Akibatnya, jumlah lahan pertanian yang bisa dibuka setiap tahun hanya 40 ribu hektar.
Sejumlah daerah yang ditargetkan bisa mencetak lahan pertanian baru antara lain Kalimantan dan Papua. Di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, kata Suswono, bisa dicetak 50 ribu hektar lahan pertanian yang baru. Sedangkan proyek Delta Kayan Food Estate di Kabupaten Bulungan juga bisa mencetak ribuan hektar lahan pertanian baru.
Sementara itu, Merauke masih mempunyai lahan yang luas untuk dijadikan lahan pertanian. Namun, kendala yang dihadapi adalah lahan di wilayah itu sebagian besar lahan ulayat sehingga tidak mudah untuk bisa langsung digunakan sebagai lahan pertanian.
Untuk mengantisipasi turunnya hasil pertanian karena tingginya alih fungsi lahan pertanian, Suswono menegaskan, Kementerian Pertanian akan berupaya meningkatkan produksi.
“Jadi ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Di satu sisi, kami membuka lahan pertanian baru dan di sisi lain juga berupaya meningkatkan produksi,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Beras SPHP Rusak Bisa Ditukar ke Bulog, Ini Kata Menteri Pertanian
-
Operasi Pasar Besar-besaran! Kementerian Pertanian Siapkan 1,3 Juta Ton Beras
-
Dituding Tidak Peduli Dengan Kenaikan Harga Beras, Ini Jawaban Menteri Pertanian
-
Bagaimana Cara Menteri Pertanian Turunkan Harga Beras?
-
Momen Titiek Soeharto Semprot Mentan Amran yang Bandingkan Harga Beras Indonesia dengan Jepang
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Modus Penipuan Baru AI Makin Canggih, Masyarakat Banyak Kena Tawaran Investasi
-
Siapkan Dana USD 50 Juta, MedcoEnergi Lakukan Buyback Saham
-
Waduh, Cadangan Devisa Indonesia Makin Terkikis, Tembus Rp 2.460 Triliun
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Promo HAP Alfamidi Bikin Belanja Hemat Satu Pekan Penuh!
-
Harga Emas Antam Masih TInggi Dibanderol Rp 2,06 Juta pet Gram
-
IHSG Bergerak Perkasa di Awal Sesi Senin, Cek Saham-saham Top Gainers
-
12 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klik untuk Rebut Saldonya!
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Bantu Program Presiden Prabowo, Bank Indonesia Bakal Hati-hati Kelola Anggaran
-
Saldo DANA Kaget: 3 Link Siap Diklaim, Berpeluang Dapat Rp245 Ribu!