Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba kuartal I-2014 sebesar Rp5,9 triliun, tumbuh 17,86 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,01 triliun.
"Di tengah fluktuasi kondisi perekonomian Indonesia, kami tetap berhasil mengembangkan bisnis dan laba tetap tumbuh," kata Direktur Keuangan BRI Ahmad Baiquni.
Baiquni menuturkan, pihaknya secara konsisten menjaga pertumbuhan kredit yang hingga kuartal I-2014 mencapai Rp432,44 triliun atau tumbuh 19,7 persen (year on year).
"Pertumbuhan kredit tersebut juga dibarengi dengan prinsip kehati-hatian sehingga tingkat kredit bermasalah (NPL) dapat dijaga di 0,47 persen," ujar Baiquni.
Ia menjelaskan, kredit mikro BRI tumbuh positif sebesar 21,01 persen, meningkat dari Rp112,24 triliun pada kuartal I-2013 menjadi Rp135,83 triliun.
"Pertumbuhan kredit mikro tersebut bahkan melebihi pertumbuhan total kredit BRI," kata Baiquni.
Selain peningkatan outstanding pinjaman, lanjutnya, pertumbuhan tersebut juga menghasilkan peningkatan jumlah debitur. Hingga akhir Maret 2014, jumlah debitur mikro BRI mencapai 6,7 juta orang.
Menurut Baiquni, hal itu berarti dalam pengembangan bisnis mikronya, BRI berhasil menjangkau lebih banyak pengusaha kecil dan terdepan dalam usaha peningkatan 'financial inclusion' di Indonesia.
Sementara itu dari sisi pendanaan, lanjut Baiquni, dana pihak ketiga BRI tumbuh 16,6 persen atau sebesar Rp470,02 triliun, dengan kontribusi sumber dana murah CASA yang tetap dijaga di kisaran 60 persen. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
BRI Cetak Rekor Laba Kuartal I 2025: Sentuh Rp13,8 Triliun! Ini Rahasianya
-
Hari Ini, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
-
Terungkap Sudah, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun Pada Tahun 2024
-
BRI Kantongi Laba Rp45,36 Triliun di Triwulan III-2024
-
Tumbuh Selektif dan Prudent, BRI Cetak Laba Rp29,90 triliun
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok