Suara.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) siap mempertahankan pangsa pasar pembiayaan di sektor perumahan rakyat khususnya kelas menengah bawah, serta meningkatkan porsi pembiayaan perumahan kelas menengah atas.
"Bank BTN telah memberikan peran cukup besar dalam program pembiayaan perumahan di Indonesia," kata Direktur Utama BTN, Maryono.
Hingga triwulan I 2014, BTN telah menyalurkan kredit kepemilikan rumah subsidi (FLPP) sebanyak 15.480 unit, rumah non subsidi sebanyak 12.351 unit dan apartemen 201 unit. Sementara, untuk pembangunan rumah dan apartemen, perseroan telah menyalurkan kredit konstruksi sebesar Rp12,353 triliun.
Menurut Maryono, sejak realisasi skim KPR digulirkan di Indonesia, setidaknya lebih dari 3,6 juta masyarakat Indonesia telah difasilitasi kreditnya oleh Bank BTN dengan total kredit mencapai lebih dari Rp206 triliun.
Jika satu rumah dihuni oleh 4 orang anggota keluarga, maka lebih dari 15 juta masyarakat Indonesia telah menikmati fasilitas kredit Bank BTN.
Selain itu lanjut Maryono, Bank BTN juga telah membantu peningkatan ekonomi daerah dengan hadirnya permukiman yang dibiayai kreditnya oleh perseroan.
Untuk lokasi yang strategis, nilai ekonomi dari kredit yang disalurkan Bank BTN terjadi kapitalisasi hingga lebih dari 5 kali lipat.
Menurut catatan, sekitar 87,25 persen komposisi kredit Bank BTN disalurkan pada segmen perumahan.
"Selain memperkokoh pangsa pasarnya pada segmen menengah ke bawah, perseroan juga akan meningkatkan penyaluran kredit pada segmen KPR menengah atas," tegas Maryono. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?