Suara.com - Real Estate Indonesia (REI) meminta Pemerintah bukan hanya menunda tetapi harus membatalkan akuisisi Bank Tabungan Negara oleh Bank Mandiri.
"Pembatalan harus dilakukan mengingat tidak ada alasan tepat untuk mengakuisisi BTN itu," kata Wakil Sekjen DPP REI, Tomi Wistan di Medan, Sabtu (26/4/2014).
Menurut dia, pernyataan menunda hanya semakin menambah keresahan banyak pihak, mulai pekerja Bank Tabungan Negara (BTN), pengembang dan termasuk nasabah.
"Pemerintah harus memikirkan dampak negatif kebijakan pernyataan Menteri BUMN soal rencana akuisisi saja sudah langsung menimbulkan banyak gejolak mulai unjuk rasa pekerja dan keraguan pengembang dan nasabah," katanya.
Padahal, kata dia, program Pemerintah dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)semakin dibutuhkan di tengah kemampuan BTN sebagai pelaksana program itu sudah teruji.
Ia menegaskan, selama ini hanya BTN yang peduli dan fokus menangani KPR untuk MBR walau ada beberapa bank yang diikutsertakan dalam program KPR FLPP itu termasuk Bank Mandiri.
Menurut Tomi yang Dewan Penasehat REI Sumut itu, sangat sulit mempercayai bahwa akuisisi tidak mengubah peran BTN yang sejak awal berdiri sudah bergerak di pembiayaan perumahan khususnya rumah murah.
Padahal tahun ini, ada target pembangunan sebanyak 120.000 rumah tapak, dimana 20-30 persen dari rumah tapak tersebut ditargetkan untuk diserap melalui KPR-FLPP. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Cara Aktivasi Coretax Lebih Awal, Cegah Error saat Lapor SPT 2025
-
Akhir Tahun, OJK Laporkan Dana Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.810 Triliun
-
5 Alasan Mengapa Harga Emas Cenderung Naik Terus Setiap Tahun
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025
-
Dapat Obat Kuat BI, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar AS ke Level Rp16.739
-
Penumpang KRL Dilarang Bawa Petasan dan Kembang Api
-
Operasional KRL Diperpanjang Hingga Jam 1 Pagi di Malam Tahun Baru, Intip Jadwalnya
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal