Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan dalam sepuluh tahun terakhir (sejak 2004) produk domestik bruto (PDB) Indonesia berhasil melonjak drastis bahkan pada 2013 menembus angka Rp9,084 triliun.
"Pada 2004, PDB Indonesia mencapai Rp2.295 triliun. Namun pada tahun 2013 PDB Indonesia mencapai Rp9.084 triliun. Keberhasilan menaikkan PDB ini, menurut SBY, membawa posisi Indonesia masuk dalam kelompok 15 negara dengan ekonomi terbesar dunia," kata Yudhoyono.
Cadangan devisa menurut Yudhoyono juga pernah menembus 124,6 miliar dolar Amerika, namun saat ini hanya sekitar 103 miliar dolar Amerika.
Ia mengklaim pemerintah juga berhasil menurunkan rasio utang terhadap GDP semenjak 2004, dari 56,6 persen (2004) menjadi 23 persen (2014).
Angka ini menurutnya jika dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya merupakan yang terendah.
Yudhoyono mencontohkan, beberapa negara seperti Jepang (227,2 persen), Jerman (86 persen), Inggris (107 persen), dan Amerika Serikat (104 persen). Utang luar negeri pun, menurut SBY, turun dari sebesar 27,8 persen (2004) menjadi 7,8 persen (2014) atau berkurang hingga 70 persen.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pun meningkat hingga empat kali lipat dibanding 10 tahun lalu dari Rp427,3 triliun menjadi Rp1.842,5 triliun.
Angka kemiskinan dari sekitar 16,7 persen pada 2004 turun menjadi 11,47 persen pada 2014. Pengangguran juga demikian. Dari 9,9 persen pada 2004 turun menjadi 6,3 persen pada 2014. Di bidang pendidikan dan kesehatan juga semakin membaik, begitu juga soal ketahanan pangan. (Antara)
Berita Terkait
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Tak Terduga! SBY Spontan Hentikan Mobil dan Melukis di Pinggir Jalan Wonogiri
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar