Suara.com - Kota London, Inggris tetap menjadi acuan dalam penjualan properti mewah di dunia. Belum lama ini, sebuah Penthouse atau Griya Tawang di London berhasil dijual dengan harga 140 juta poundsterling atau sekira Rp2,7 triliun. Hanya Hongkong, Monaco dan New York yang bisa menjual apartemen dengan harga selangit.
Penjualan apartemen mahal di London membuat warga setempat seperti dipaksa untuk keluar dari pasar. Fenomena ini juga terjadi di kota-kota besar dengan pertumbuhan harga apartemen yang tinggi seperti San Francisco, Amerika Serikat.
“Kita berada di masa di mana harga yang booming, lebih mahal di sepanjang sejarah umat manusia," Nick Permen, pengembang dari salah satu apartemen mewah Hyde Park London.
"Ada kekhawatiran pasar akan mengalami overheating. Semua orang berpikir penjualan pusat London utama berjalan sangat baik , (sehingga) efek riak akan terjadi di seluruh Inggris, dan beberapa harga yang dicapai mungkin tidak realistis dan tidak berkelanjutan,” ujarnya.
Namun uang masih terus mengalir masuk. Sebuah sumber mengatakan, rekor pembelian Griya Tawang di One Hyde Park dilakukan oleh warga Eropa Timur. Sebelumnya, rekor apartemen termahal dipegang oleh miliader Ukraina, Rinat Akhmetov pada 2011 dengan harga 136,4 poundsterling atau sekitar Rp2,6 triliun.
Meski para konglomerat terus berburu properti mewah di London, namun konglomerat dari Asia justru merasa tidak nyaman saat akan membeli properti di ibu kota Inggris itu. Pembeli dari Asia khawatir dengan adanya sentiment antiasing di mata pemerintah dan juga publik Inggris yang telah membuat pajak meningkat. (Worldpropertychannel)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!