Suara.com - Laba tahunan perusahaan otomotif terbesar di dunia, Toyota Motor Corp melonjak drastic menjadi 17,9 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp205 triliun. Lonjakan itu terjadi karena melemahnya nilai tukar yen terhadap dolar Amerika.
Meski berhasil mencatat laba tahunan yang fantastis, manajemen Toyota memperingatkan bahwa tahun ini pertumbuhan akan melambat. Di sepanjang tahun ini, Toyota sudah mengalami sejumlah masalah mulai dari penarikan mobil hingga masalah perburuhan.
Lonjakan laba tahun tidak hanya dialami Toyota Motor Corp, tetapi juga rival mereka seperti Nissan dan Honda. Laba tahunan Honda melonjak 56 persen dibandingkan tahun lalu sedangkan Nissan baru akan mengumumkan laba tahunan mereka minggu depan.
Laba tahunan Toyota pada 2013 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya sedangkan penjualan juga naik 16,4 persen menjadi 25 triliun yen. Pendapatan operasional Toyota juga melompat dari 1,3 triliun menjadi 2,2 triliun yen.
“Melonjaknya pendapata operasional karena adanya peningkatan penjualan di Jepang dan Amerika Utara,” kata Presiden Toyota, Akio Toyoda.
Toyota merupakan perusahaan otomotif yang selalu menjadi pemenang di industri otomotif dunia. Melemahnya nilai tukar yen memberikan keuntungan lebih bagi Toyota dalam melakukan ekspor produk otomotifnya. (AFP)
Berita Terkait
-
Kantor Digerebek, Toyota Masih Stop Produksi di Sejumlah Pabrik
-
Kantor Toyota Digerebek Buntut Skandal Mesin Diesel
-
Toyota Diperkirakan Tidak Mencapai Target Produksi
-
Rayu Bos-Bos Perusahaan Jepang untuk Investasi, Jokowi Tawarkan Peluang di IKN Nusantara
-
Bertemu Bos-Bos Perusahaan Jepang, Jokowi: Indonesia Masih Jadi Tempat Investasi Terbaik
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur
-
Purbaya Mau Kemenkeu Terjun Langsung Bangun Proyek Sekolah Impian Prabowo
-
KB Bank Percepat Transformasi Aset Melalui Transaksi Sukuk Rp400 Miliar dengan Tjiwi Kimia