Suara.com - Kementerian Perumahan Rakyat diminta untuk tidak menghapus subsidi untuk rumah tapak. Ketua Komisi Perumahan DPR Laurens Bahang Dama mengungkapkan, subsidi untuk rumah tapak masih diperlukan karena masih banyak masyarakat yang belum mempunyai rumah.
Kata dia, Komisi Perumahan akan memanggil Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz untuk membahas masalah ini. Menurut dia, DPR sama sekali belum tahu tentang rencana Kemenpera menghapus subsidi untuk rumah tapak.
“Kalau menurut saya, subsidi untuk rumah tapak masih perlu terutama untuk masyarakat di pedesaan. Kalau di kota, mungkin tidak perlu lagi karena lahan yang terbatas sehingga pembangunan seharusnya fokus untuk rumah vertikal. Jadi, kalau mau membuat aturan itu seharusnya tidak dipukul rata,” kata Laurens kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (20/5/2014).
Laurens menambahkan, wilayah desa masih mempunyai tanah yang luas sehingga memungkinkan untuk dibangun rumah tapak. Sedangkan lahan di kota mulai terbatas sehingga pembangunan yang bisa dilakukan adalah rumah vertikal.
Sebelumnya, Kementerian Perumahan Rakyat akan menghentikan penyaluran bantuan KPR yang menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah tapak mulai Maret 2015 mendatang.
KPR FLPP hanya akan diperuntukkan untuk rumah tapak yang diterbitkan Bank Pelaksana paling lambat 31 Maret 2015 dan diajukan pencairan dana FLPP nya paling lambat 30 Juni 2015.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Rupiah Bangkit ke Rp16.716, Namun Ancaman Fiskal dan Geopolitik Bayangi Pasar
-
Cadangan Devisa RI Terkuras di 2024, Gubernur BI Ungkap Alasan Utama di Baliknya
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah
-
Emas Antam Naik Tipis Rp 2.000 Jelang Akhir Pekan, Intip Deretan Harganya
-
Industri Perbankan Berduka, Bos Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat
-
Gagal Bayar Massal, OJK Seret KoinP2P dan Akseleran ke Penegak Hukum
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia