Suara.com - Kepolisian Jakarta sudah meminta keterangan dari delapan karyawan Bank Artha Graha terkait hilangnya mantan Presiden Direktur Bank Artha Graha Wisnu Tjandra. Ketua Harian Artha Graha Peduli Indra Budianto mengatakan, polisi masih belum menemukan titik terang terkait kasus hilangnya Wisnu Tjandra.
“Polisi sudah meminta data tentang keluarga Pak Wisnu lalu juga minta keterangan dari 8 karyawan tetapi hingga kini belum ada perkembangan. Kami semua sangat sedih karena Pak Wisnu merupakan seorang pemimpin yang baik. Saya ini bekas anak didiknya, dia yang selalu mengajarkan saya ketika Pak Wisnu masih di Yayasan Artha Graha Peduli,” kata Indra kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (21/5/2014).
Indra mengatakan, Wisnu tidak mempunyai masalah dengan pekerjaannya sebelum hilang sejak 11 Mei lalu. Kata Indra, Tommy Winata (pemilik Artha Graha Grup-red) sangat kehilangan Wisnu. Karena, Wisnu mempunyai hubungan yang dekat dengan Tommy Winata.
“Dia itu salah satu karyawan kesayangan Pak TW, jadi ketika dia hilang Pak TW sangat kehilangan. Dia itu memulai karirnya di Artha Graha dari bawah, tidak pernah kasar dan pemimpin yang sangat disukai oleh anak buahnya,” ungkap Indra.
Ungkapan kesedihan Tommy Winata terlihat dari pesan pendeknya yang dikirim kepada sejumlah wartawan yang diterima suara.com.
“Sejak minggu tgl 11 mei malam sampai dengan sekarang kami kehilangan kontak dengan rekan kami Wisnu Tjandra, keluarga Wisnu Tjandra dan kami sudah melaporkan ke kepolisian serta juga mengerahkan seluruh rekan Artha Graha untuk coba mencari beliau. Namun, sampai sekarang belum bisa mengetahui posisi, keberadaan serta keadaan Wisnu Tjandra. Kami sangat prihatin dan berusaha keras agar Wisnu Tjandra bisa ditemukan. Mohon dukungan semua kawan-kawan dan juga media. Serta mohon doa agar Wisnu Tjandra selalu tetap dalam lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa,” demikian pesan pendek dari Tommy Winata.
Berdasarkan keterangan dari polisi, Wisnu berada di pusat perbelanjaan Sarinah di jalan Thamrin pada 11 Mei pukul 23.00 WIB. Setelah tiba di Sarinah dengan menggunakan taksi, Wisnu tidak diketahui lagi keberadaannya. Semua alat komunikasinya mati.
Berita Terkait
-
OJK Imbau KBMI I Naik Kelas atau Konsolidasi, Ini Daftar Bank yang Berpeluang Terdampak
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Tomy Winata Pengusaha Apa? Sepak Terjang Salah Satu Sosok 9 Naga dan Kontroversinya
-
126 Purnawirawan TNI Gugat PHK Sepihak, Hakim Perintahkan Artha Graha Group Bayar Uang Kompensasi Rp1,8 Miliar
-
Penyandang Disabilitas dan Warga Kurang Mampu Dapat Bantuan dari AGP untuk Kurangi Dampak Kenaikan BBM
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat