Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan, bahwa di Asia saat ini sedang terjadi revolusi untuk keluar dari kemiskinan.Selain itu, ledakan kelas menengah, produktivitas dan kreativitas juga terjadi di Asia.
Hal itu diungkapkan SBY dalam pidato berjudul Leveraging Growth With Equity di hadapan forum World Economic Forum di Shangri-La Hotel, kawasan perdagangan Makati, Manila, Filipina, Kamis (22/5/2014).
“Asia menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Presiden SBY, seperti dilansir laman Setkab.go.id, Jumat (23/5/2014).
SBY optimistis dalam waktu tidak terlalu lama Asia, termasuk ASEAN akan mengalami pembangunan yang semakin merata dan seimbang.
Untuk mewujudkan hal itu, sesuai dengan capaian yang telah dihasilkan di Indonesia, SBY melihat peran pendidikan, financial inclusion dan entrepreneurship untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi secara berkeadilan dalam sepuluh tahun terakhir.
“Indonesia memiliki empat track strategi pro growth, pro job, pro poor, and pro environment,” sebut SBY.
Bahkan, lanjutnya, Indonesia juga masuk dalam 10 besar ekonomi dunia oleh Bank Dunia berdasarkan Purchasing Power Parity (PPP).
Dalam kesempatan itu, SBY mengajak para investor untuk berinvestasi di Indonesia di bidang infrastruktur maupun sektor riil. Ia menyebutkan, saat ini Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) telah merealisasikan lebih dari Rp 838 triliun sejak dicanangkan pada 2011.
Lanjut SBY, ditargetkan ada tambahan investasi baru senilai lebih dari Rp300 triliun antara 2015-2017 untuk sector ketenagalistrikan, pelabuhan, rel kereta api, jalan tol, dan lain-lain.
Berita Terkait
-
Investasi Properti Australia: Kontribusi Investor Indonesia Mencapai AUD100 Juta
-
Arus Modal Asing Banyak Kabur dari Indonesia, OJK: Itu Sementara
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Investasi Bikin Deg-degan? Taklukkan Pasar Modal di ISTC 2025 dan Raih Hadiah 20 Juta!
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Meloyo Karena Sentimen AS-China
-
Akuisisi Tambang di Australia, Begini Nasib Saham Bumi Resources (BUMI)
-
OJK Terus Berantas Pergadaian Ilegal, Was-was Jadi Sarang Pencucian Uang
-
Rutin Sidak Jalur Hijau, Menkeu Purbaya Wanti-wanti: Setiap Saat Saya Bisa Datang
-
MedcoEnergi (MEDC) Konversi Listrik Bersih Demi Tekan Jejak Karbon
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin