Suara.com - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dinilai hanya faktor musiman. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan, kondisi perekonomian global khususnya Cina yang terus menurun dan situasi politik di dalam negeri menjelang pemilu presiden ikut mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Kata Agus, perekonomian Cina yang dalam 20 tahun terakhir selalu tumbuh di atas 10 persen kini hanya sekitar 7,4 persen. Ityu memberikan dampak terhadap nilai tukar rupiah. Selain itu, melemahnya rupiah juga merupakan respon pasar terhadap pemilu presiden yang sudah mulai memasuki masa kampanye.
“Ada kondisi terakhir perkembangan politik d mana ada pelaksanaan pemilu presiden yang mulai memasuki mekanisme kampanye dan hanya ada dua calon Presiden sehingga menimbulkan persaingan ketat. Saya menilai itu adalah respon pasar dan ini hanya faktor musiman,” kata Agus usai penandatangan Nota Kesepahaman Kerja Sama antara Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Mahkamah Agung di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Agus menambahkan, neraca perdagangan di kuartal kedua yang defisit juga memberikan tekanan kepada nilai tukar rupiah. Kata dia, neraca perdagangan di kuartal kedia biasanya memang defisit setiap tahun.
Namun, Agus optimistis neraca perdagangan di kuartal ketiga akan semakin baik. Dengan membaiknya neraca perdagangan, maka nilai tukar rupiah bisa kembali menguat terhadap dolar Amerika.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah sebesar empat poin menjadi Rp11.864 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.860 per dolar Amerika.
Permintaan dolar Amerika yang tinggi akan membuat nilai tukar rupiah melemah. Defisit neraca perdagangan juga akan semakin menekan rupiah karena nilai impor yang menggunakan mata uang dolar Amerika lebih tinggi dibandingkan ekspor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat