Suara.com - Sebagian besar indeks di kawasan regional melemah pada sesi penutupan perdagangan, Senin (23/6/2014). Penurunan terbesar dialami indeks Hang Seng di Hongkong yang anjlok 1,7 persen ke posisi 22.804. Itu merupakan penurunan terbesar sejak 20 Maret lalu.
Jatuhnya harga properti di Cina memberikan sentiment negatif kepada pelaku pasar. Selain itu, investor juga masih cemas dengan ketatnya likuiditas perbankan.
“Investor tidak mendapatkan kabar yang cukup baik untuk mengembalikan kepercayaan sehingga saham bisa terus melejit. Data properti juga masih lemah,” kata Mao Sheng, analis dari Huaxi Securities di Chengdu.
Sementara itu, indeks MSCI Asia Pasifik tidak terlalu banyak berubah dan berada di posisi 144,72. Penurunan saham terbesar dialami China Mobile Ltd yang anjlok 2,4 persen. Di Jepang, indeks Topix melemah 0,1 persen dan saham Olympus Corp memimpin penurunan saham sebesar 4,9 persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi terangkat 0,4 persen dan indeks S&P/ASX di Australia juga naik 0,6 persen. Sejumlah indeks yang masuk zona merah antara lain indeks Straits Times (Singapura) turun 0,1 persen dan indeks Taeix (Taiwan) melemah 0,5 persen.
Di Jakarta, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia juga melemah 5 poin atau 0,1 persen ke posisi 4.842. Volume perdagangan 5 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp4,5 triliun. Ada 104 saham yang naik, 162 saham turun dan 93 saham tidak berubah. (RTI/Bloomberg)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi