Suara.com - Indeks di kawasan regional ditutup melemah pada sesi penutupan perdagangan, Rabu (25/6/2014). Eskalasi kekerasan di Timur Tengah yang semakin meningkat menimbulkan sentimen negatif bagi pelaku pasar.
Investor menilai saham sebagai aset yang berisiko.
Indeks MSCI Asia Pasifik anjlok 0,4 persen ke posisi 144,16. Serangan yang dilakukan pesawat tempur Suriah di wilayah barat Irak dan menewaskan 50 orang membuat indeks Wall Street Journal dibuka melemah.
“Melonjaknya harga minyak mentah dunia bisa menjadikan beban bagi perekonomian global dan itulah kenapa konflik di Iran menjadi perhatian. Investor ingin menjual saham yang dipegangnya namun koreksi kemungkinan tidak terlalu besar karena fundamental yang kuat,” kata Osamu Koizumi, analis dari Meiji Yasuda Asset Management Co.
Indeks Topix di Jepang juga turun drastis 0,6 persen setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengungkapkan deflasi sudah berakhir dan pemerintahan baru akan mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan ekspansi bisnis. Abe berencana untuk melegalkan kasino sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan jumlah turis menjelang Olimpiade di Tokyo pada 2020.
Di Korea, indeks Kopsi dan S&P/ASX di Australia merosot 0,6 persen san indeks Hang Seng di Hongkong melemah 0,1 persen. Di Cina, indeks Shanghai Composite turun 0,4 persen dan indeks Taeix melemah 0,1 persen.
Di Jakarta, indeks harga saham gabungan turun 23 poin atau 0,4 persen ke posisi 4.838. Volume perdagangan 3,9 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp3,8 triliun dan frekwensi 158 ribu kali. Ada 80 saham naik, 184 saham turun dan 98 saham tidak berubah. (RTI/Bloomberg)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Jam Tangan Ini Dijual Rp 7,6 Juta Buat Sindir Tarif Trump, Tertarik Beli?
-
Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi
-
Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Jadi Rp 2.105.000 per Gram
-
Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Ingin Cepat Punya Dana Pensiun, Generasi Z Mulai Masuk Kelompok Sandwich
-
PGAS Terus Kebut Perluasan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga
-
Bukan Sekadar Proyek Seksi! Hutan Utuh Justru Jadi 'Lahan Emas' Baru Bagi Investor Hijau
-
RI Tawarkan Solusi Islam & 'Harm Reduction' untuk Selamatkan Petani Tembakau dan Ekonomi Nasional