Suara.com - Harga rumah untuk pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditetapkan lebih murah yakni Rp79 juta per unit dibanding harga yang ditetapkan pemerintah pusat Rp88 juta per unit.
Kepala Badan Perumahan Kabupaten Malang Sri Mecharini menjelaskan kebijakan harga rumah PNS tersebut lebih murah daripada yang ditetapkan pemerintah pusat itu karena berbagai pertimbangan. Antara lain, sejumlah fasilitas umum dibangun dari anggaran pemerintah serta tanah yang digunakan untuk membangun rumah tersebut juga aset Pemkab Malang.
"Adanya bantuan dan kemudahan dari Pemkab Malang ini, harga rumah bisa dijangkau dan tidak memberatkan PNS, apalagi PNS yang kredit rumah tersebut, selain dari golongan I-III, juga belum memiliki rumah sendiri," katanya.
Saat ini, perumahan PNS Kabupaten Malang yang dibangun di Bumi Kanjuruhan Ngadilangkung, Kepanjen itu sebanyak 50 unit pada tahap pertama dan tahap kedua mulai proses pembangunan sebanyak 71 unit dari target sebanyak 371 unit.
Hanya saja, kata Sri, untuk pembangunan tahap kedua apakah harganya tetap sebesar Rp79 juta per unit atau naik, belum bisa dipastikan. Sebab, kepastiannya masih dalam proses pengajuan ke Bupati Malang Rendra Kresna.
Untuk pembangunan 371 unit rumah PNS tipe 3 6 dengan luas tanah 70 meter persegi tersebut, Pemkab Malang membutuhkan lahan sekitar 23 hektare dan saat ini baru terealisasi seluas 8,9 hektare untuk pembangunan tahap I dan II. (Antara)
Berita Terkait
-
Profil Samuel Ardi Kristanto, Pengusaha Usir Nenek Elina yang Kini Ditangkap Polisi
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Gandeng Travelio, Perumnas Sulap Apartemen Jadi Aset Investasi Smart Management
-
Geliat Properti Akhir Tahun: Strategi 'Kota Terintegrasi' dan Akses Tol Jadi Magnet Baru
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Kolaborasi dengan FC Barcelona, BRI Luncurkan Kartu Debit Edisi Khusus
-
Waspada Cuaca Ekstrem! Wamendag Pantau Pasokan Pangan dan Antisipasi Lonjakan Harga Cabai
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Kemenhub Baru Bilang Bali Sepi, Penumpang Pesawat Turun 2 Persen di Nataru
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
Industri Pengolahan RI Loyo di 2025 Gegara Tarif Trump Hingga Geopolitik