Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan dibuka ke posisi tertinggi dalam satu tahun terakhir dalam sesi pembukaan perdagangan, Kamis (10/7/2014). IHSG melonjak 1,6 persen ke posisi 5.103. Itu merupakan posisi tertinggi IHSG sejak Mei 2013.
Penguatan di lantai bursa juga diikuti oleh rupiah yang terus menguat terhadap dolar Amerika. Rupiah berada di posisi 11.588 yang merupakan posisi tertinggi sejak 22 Mei lalu. Investor asing sudah mengguyur bursa saham dengan uang sebesar 4 miliar dolar Amerika sejak Desember tahun lalu.
Investor diwaranai optimisme bahwa Joko Widodo akan berhasil menang dalam pemilu presiden nanti. Pelaku pasar menilai Jokowi merupakan figure yang bisa membantu meningkatkan investasi. Dalam hasil hitung cepat kemarin, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla unggul tipis sekitar 5 persen atas pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.
“Sejauh ini, saham-saham perusahaan konstruksi, infrastruktur dan bank masih menarik di mata investor. Namun, penguatan indeks saham ini kemungkinan hanya dalam jangka pendek,” kata Priyo Santoso, ekonom dari PT Mandiri Manajemen Investasi.
Sementara itu analis dari S&P Investment Advisory Services di New York, Amerika Serikat, John Krey mengatakan, kemenangan Jokowi dalam pemilu presiden akan memberikandampak positif di sektor swasta yang selama ini dijangkiti penyakit korupsi dan memberikan dampak negatif terhadap perekonomian.
“Apabila Jokowi terpilih, maka pasar saham akan bergerak positif dan juga rupiah akan terus menguat setelah pelantikan presiden, Oktober nanti," katanya. (Bloomberg)
Berita Terkait
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri