Suara.com - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengungkapkan bahwa pemerintah tengah fokus untuk menambah jumlah rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam mendapatkan tempat tinggal yang layak.
"Terlebih lagi, saat sekarang harga perumahan mengalami kenaikan sehingga sulit dijangkau oleh kalangan masyarakat kurang mampu," ujarnya, ditemui usai berziarah ke Makam Sunan Kudus, di Kudus, Minggu (13/7/2014).
Ia memaklumi, kenaikan harga perumahan tersebut disebabkan harga bahan bangunan juga mengalami kenaikan sehingga harga jual setiap unitnya tentu semakin mahal.
Selain itu, kata dia, bunga bank untuk pengembang juga naik hingga 12 persen dan kenaikan tersebut dibebankan kepada konsumen sehingga harga rumah juga mengalami kenaikan.
Meskipun suku bunga bank untuk pengembang mengalami kenaikan, kata dia, untuk pembeli tidak mengalami kenaikan.
Menurut dia, masyarakat kurang mampu tidak perlu khawatir tidak bisa memiliki tempat tinggal, karena pemerintah nantinya akan menambah jumlah Rusunawa di daerah.
Apabila tidak bisa menempati rusunawa, kata dia, masyarakat yang rumahnya tidak layak huni bisa diperbaiki lewat program bedah rumah dari Pemerintah Pusat.
Program rumah swadaya tersebut, kata dia, setiap tahun dianggarkan oleh pemerintah untuk 250.000 unit rumah tidak layak huni.
Sementara jumlah rumah yang sudah mendapatkan bantuan bedah rumah, kata dia, saat ini mencapai 750.000 unit rumah.
Bantuan bedah rumah yang diberikan, kata dia, berkisar Rp7,5 juta hingga Rp15 juta untuk setiap unit rumah.
Dalam menyalurkan bantuan tersebut, kata dia, Pemerintah Pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah karenan yang menentukan rumah tersebut layak huni atau tidak mereka.
"Artinya, pengajuannya juga berasal dari masing-masing daerah," ujarnya.
Melalui bantuan tersebut, kata dia, masyarakat yang sudah memiliki rumah namun kurang layak huni tidak perlu lagi menyewa di Rusunawa.
Terkait dengan kunjungannya ke Makam Sunan Kudus, kata dia, hanya sekadar ingin beribadah dan turut mendoakan negara Indonesia agar semakin adil, makmur dan sejahtera. (Antara)
Berita Terkait
-
Wali Kota Semarang Tinjau Rusunawa Karangroto, Respon Langsung Keluhan Penghuni
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
Detik-detik Menegangkan Maling Motor di Cengkareng: Tembakan Meleset, Nyawa Melayang Diamuk Massa!
-
Hasto Ungkap Pertemuan dengan Harun Masiku Saat Datangi Ketua MA Bersama Djan Faridz
-
Hunian Vertikal: Mimpi atau Bumerang Bagi Warga Jakarta?
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah