Suara.com - Dua pasangan calon Presiden dan wakil Presiden diduga tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak apabila terpilih sebagai pemenang dalam pemilu presiden 2014.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Busa Bakti mengatakan, indikasi itu sudah terklihat ketika dalam debat pasangan capres-cawapres terakhir sama sekali tidak dibahas tentang subsidi BBM.
Dia menengarai, sudah ada kesepakatan antara para pasangan capres-cawapres tersebut untuk tidak membahas masalah subsidi BBM dalam debat terakhir tersebut.
“Kalau misalnya mereka mengatakan akan menaikkan harga BBM dari Rp6.500 per liter menjadi Rp9.000 per liter, saya yakin tidak akan ada yang mau memilih mereka.
Karena itu, saya juga ragu mereka akan menaikkan harga BBM pada tahun depan karena APBN 2015 sudah dipersiapkan oleh pemerintah saat ini. Saya yakin siapa pun yang keluar sebagai pemenang tidak akan terlalu banyak mengutak-utik anggaran untuk subsidi BBM,” ujar Ikrar dalam diskusi yang digelar oleh Citigold dan BNP Paribas di Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Ikrar mengatakan, pasangan yang keluar sebagai pemenang dalam pemilu presiden kemungkinan akan mencari cara lain untuk menekan subsidi BBM di APBN. Antara lain dengan memangkas mafia migas sehingga harga minyak tidak lagi terlalu mahal.
Ikrar juga yakin presiden terpilih tidak akan berani menaikkan harga BBM pada 2015. Karena, kebijakan itu kemungkinan akan langsung diserang oleh lawan politiknya.
“Padahal, kenaikan BBM itu tidak harus besar, bisa saja Rp500-Rp1.000 per liter. Tapi kalau kebijakan itu diambil pada 2015, maka mereka akan langsung diserang oleh lawan politik. Mereka akan bilang, belum satu tahun jadi presiden, sudah langsung menaikkan harga BBM,” jelasnya.
Dalam UU APBN Perubahan 2014 yang disahkan DPR bulan lalu, alokasi untuk subsidi telah ditetapkan sebesar Rp403 triliun, yang terdiri atas subsidi energi Rp350,3 triliun yaitu subsidi BBM Rp246,5 triliun dan subsidi listrik Rp103,8 triliun, serta subsidi non energi Rp52,7 triliun.
Berita Terkait
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma
-
Prabowo Bakal Teken Perpres Tata Kelola MBG, Puan: Jangan Sampai MBG Bermasalah Lagi di Lapangan
-
Jokowi Beri Arahan ke Petinggi PSI di Bali, Resmi Jadi Ketua Dewan Pembina?
-
Ramai Kasus Keracunan, Melanie Subono Luncurkan Program 'MBG Gak Beracun'
-
Ratusan Massa Gelar Aksi di KPK, Tuntut Jokowi Diperiksa
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!