Suara.com - Pelaku pasar di bursa saham merespon hasil real count pemilu presiden 2014 yang masih menempatkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di urutan pertama dengan melakukan aksi beli. Pada sesi penutupan perdagangan Rabu sore, IHSG berada di level 5.113.
Analis pasar modal David Ferdinandes mengatakan, pelaku pasar terkadang melakukan sesuatu yang irasional di lantai bursa yaitu membeli saham ketika tidak ada sentimen positif dari dalam dan luar negeri.
Menurut dia, sejak awal pelaku pasar sudah terlihat cenderung mendukung pasangan Jokowi-JK untuk menang dalam pemilu presiden. Ini yang membuat investor terus melakukan aksi beli ketika real count masih menempatkan pasangan nomor dua itu sebagai pemenang sementara.
“Faktor pemilu presiden lebih banyak memberikan sentiment positif kepada pelaku pasar. Investor mulai melakukan akumulasi aksi beli yang membuat indeks tembus ke level 5.000 dan sekarang di level 5.100. Saya tidak tahu apakah ini merupakan level tertinggi di sepanjang sejarah tetapi saya yakin indeks akan menembus level tertinggi baru dalam waktu dekat,” kata David kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (16/7/2014).
David menambahkan, aksi beli saham tidak hanya dilakukan oleh investor lokal tetapi juga investor asing. Para investor asing menilai, situasi politik pasca pilpres kondusif sehingga membuat mereka melakukan aksi beli.
Pada sesi perdagangan hari ini, IHSG sempat menembus titik tertinggi di posisi 5.132 sebelum ditutup di posisi 5.113. Volume perdagangan 13,6 miliar lot saham dengan nilai transaski Rp7,5 triliun dan frekwensi 270.226 kali. Ada 233 saham naik, 93 saham turun dan 70 saham stagnan.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG