Suara.com - Pelaku pasar melakuan aksi jual saham secara masif tidak lama setelah calon presiden Prabowo Subianto menarik diri dari proses pemilu presiden 2014. Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia sempat turun drastis 2,1 persen tidak lama setelah pidato politik yang dilakukan oleh Prabowo Subianto.
Kepala riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, pelaku pasar tidak menyangka Prabowo akan menarik diri dari proses pemilu presiden 2014. Pidato politik itu membuat pelaku pasar khawatir sehingga melepas saham secara besar-besaran.
Pada sesi penutupan perdagangan, Selasa (22/7/2014) sore, Indeks Harga Saham Gabungan turun 43 poin atau 0,8 persen ke posisi 5.083.
“Pada sesi perdagangan pagi, pelaku pasar melakukan aksi untung namun masih dalam batas kewajaran. Namun, ketika Prabowo menyampaikan pidato politik yang menarik diri dari pemilu presiden, pelaku pasar mulai khawatir dan takut sehingga melakukan aksi jual saham secara masif. Akibatnya, indeks langsung anjlok. Pelaku pasar menilai kondisi politik semakin tidak menentu setelah penarikan diri Prabowo, ” kata Reza kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/7/2014).
Reza menambahkan, penurunan indeks saham sebenarnya sudah bisa diprediksi karena pelaku pasar sudah yakin pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan keluar sebagai pemenang. Karena itu, pelaku pasar melakukan aksi ambil untung di pagi hari.
“Contohnya, seorang investor melepas sahamnya sebanyak tiga lot di pagi hari untuk meraih keuntungan. Tetapi, setelah Prabowo menarik diri dari pemilu presiden mereka justru menjadi ketakutan. Akibatnya, pelaku pasar memilih untuk melepas saham dalam jumlah yang lebih banyak lagi,” jelasnya.
Reza menambahkan, Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi untuk melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan besok dengan support di 4.998-5.035.
Di sepanjang perdagangan hari ini, IHSG sempat menembus level tertinggi di posisi 5.155 sebelum turun ke posisi 5.083. Volume perdagangan 9,8 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp9,1 triliun dan frekwensi 278,650 kali. Ada 75 saham naik, 230 saham turun dan 83 saham stagnan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Jam Tangan Ini Dijual Rp 7,6 Juta Buat Sindir Tarif Trump, Tertarik Beli?
-
Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi
-
Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Jadi Rp 2.105.000 per Gram
-
Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Ingin Cepat Punya Dana Pensiun, Generasi Z Mulai Masuk Kelompok Sandwich
-
PGAS Terus Kebut Perluasan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga
-
Bukan Sekadar Proyek Seksi! Hutan Utuh Justru Jadi 'Lahan Emas' Baru Bagi Investor Hijau
-
RI Tawarkan Solusi Islam & 'Harm Reduction' untuk Selamatkan Petani Tembakau dan Ekonomi Nasional