Suara.com - Pelaku pasar langsung merespon negatif keputusan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menarik dari dari proses rekapitulasi pemilu presiden di Komisi Pemilihan Umum.
Indeks Harga Saham Gabungan turun drastis 107 poin atau 2,1 persen ke posisi 5.019. Ini merupakan penurunan terbesar IHSG di sepanjang tahun ini. Padahal, pada saat pembukaan perdagangan, Selasa (22/7/2014), IHSG dibuka menguat dan sempat menembus level 5.155.
Penurunan IHSG terjadi tidak lama setelah Prabowo Subianto membacakan pidato politik di markas pemenangan Prabowo-Hatta di Rumah Polonia. Dalam pidatonya tersebut, Prabowo menilai telah terjadi kecurangan yang masif dan sistematis dalam pemilu presiden 2014.
Penyataan itu langsung direspon pelaku pasar dengan melakukan aksi jual. Hingga pukul 15 WIB, mayoritas saham di Bursa Efek Indonesia langsung anjlok. 264 saham turun dan hanya 47 saham yang naik. Turunnya IHSG secara tajam ini juga di luar prediksi sejumlah analis.
Karena, IHSG terus memperlihatkan tren positif menjelang pengumuman hasil pemilu presiden oleh KPU. Di sepanjang perdagangan hari ini, IHSG juga mulai mendekati level psikologis baru di level 5.200.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya