Di antaranya menempatkan petugas keamanan di dalam kapal, menertibkan barang bawaan ke dalam kapal, meningkatkan kebersihan toilet dan jadwal keberangkatan kapal yang tepat waktu.
Untuk menambah kenyamanaan dan keamanan penumpang, barang bawaan juga di atur.
"Biasanya barang menumpuk di mana-mana, sejak tahun lalu barang bawaan penumpang yang diijinkan masuk ke dalam kapal adalah 70cm x 50cmx 50cm dengan maksimal dua saja, jika berlebih dihitung bagasi sebagai kelebihan muatan," kata Martin.
Martin mengatakan kebersihan juga menjadi faktor penting dalam memberikan rasa nyaman kepada penumpang, maka kebersihan lingkungan kapal terutama pada toilet terus ditingkatkan.
Kemudian untuk menjaga keamanan penumpang di dalam kapal, Martin menjelaskan setiap kapal dijaga oleh petugas keamanan sekitar empat sampai lima orang.
"Tidak hanya petugas keamanan tetapi seluruh anak buah kapal juga bertanggung jawab atas keamanan di dalam kapal selama perjalanan," katanya.
Hal yang tidak kalah penting adalah ketepatan waktu, Martin mengatakan saat ini Pelni berupaya agar kapal berangkat tepat waktu dan sampai tepat waktu.
Semua upaya peningkatan pelayanan itu telah dirasakan oleh penumpang, seperti penumpang KM Kelud tujuan Batam, Mustofa mengatakan saat ini berpergian dengan kapal sudah sangat menyenangkan.
"Naik kapal sudah enak, bersih dan nyaman. Tidak ada lagi pencopetan, kalau tahun-tahun lalu masih ada tapi sekarang sudah tidak lagi. Kamar mandinya juga sudah bersih," kata Mustofa.
Andi penumpang KM Kelud yang pergi ke Batam dari Tanjung Periok bersama keluarganya juga merasakan hal yang sama.
"Enak naik kapal, tiketnya murah, bersih, nyaman. Saya selalu bepergian dengan kapal," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Harga Tiket Piala Dunia 2026: Termurah Rp4 Juta, Laga Final Dibandrol Rp64 Juta
-
Masih Minim Serapan, Diskon Tiket Kapal Feri untuk Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
Nonton Hemat Akhir Pekan! Pakai QRIS myBCA di CGV Dapat Cashback 30 Persen, Simak Syaratnya
-
Harga Tiket Masuk Goa Lalay Bogor, Wisata Grand Canyon Baru di Jawa Barat
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina