Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan utang negara saat ini dalam situasi yang jauh lebih aman dengan posisi rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) hanya sekitar 23 persen.
"Utang adalah faktor penting karena berkaitan dengan rasa percaya diri dan harga diri suatu bangsa," kata Presiden Yudhoyono ketika menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka menyambut HUT ke-69 Kemerdekaan RI di hadapan Sidang Bersama DPR dan DPD di Jakarta, Jumat (15/8/2014).
SBY menyebutkan utang juga sering dianggap sebagai ancaman dan stigma yang buruk oleh rakyat Indonesia.
Pada puncak krisis moneter tahun 1998, rasio utang Indonesia terhadap PDB adalah 85 persen, yang artinya jumlah utang hampir sama besarnya dengan penghasilan bangsa Indonesia.
"Dengan susah payah, akhirnya kita berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB kita menjadi sekitar 23 persen," ucapnya.
Dia menegaskan kondisi itu bukanlah capaian yang boleh diabaikan, jika dibandingkan dengan rasio utang terhadap PDB negara-negara maju yang terus tinggi, Jepang 227,2 persen, Amerika Serikat 101,5 persen, atau Jerman 78,4 persen.
"Dalam hal ini rasio utang terhadap PDB Indonesia adalah yang terendah di antara negara-negara G-20," ungkapnya.
Menurut SBY, Indonesia juga telah melunasi utang kepada Dana Moneter Internasioanl (IMF), dan melakukannya empat tahun lebih awal dari jadwal yang telah disepakati.
"Salah satu momen yang akan selalu saya ingat sebagai Presiden adalah ketika menerima Managing Director IMF di kantor saya, dan waktu itu, justru Indonesia-lah yang balik memberikan masukan bagaimana cara mereformasi IMF," tuturnya.
Dia menyebutkan Indonesia tidak lagi menjadi pasien IMF, yang semua kebijakan dan perencanaan ekonominya harus didikte oleh IMF.
SBY menlanjutkan, hibah juga bukan lagi faktor penentu dalam pembangunan Indonesia. Indonesia tetap menerima hibah dari negara sahabat, dan menghargainya sepanjang diberikan dengan itikad baik dan semangat persahabatan.
"Namun, hibah dari dunia internasional kini hanya berjumlah sekitar 0,7 persen dari seluruh anggaran nasional. Ini menandakan bahwa kita telah mencapai kemandirian ekonomi yang makin signifikan," ujarnya.
Jumlah utang yang lebih aman merupakan satu dari lima perkembangan positif dalam pembangunan Indonesia.
Perkembangan positif lain meliputi stabilitas dan kondisi makro ekonomi yang relatif baik, pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, menjadi anggota G-20 dan prestasi ekonomi seperti anggaran pembangunan yang mencapai Rp1.842 triliun, cadangan devisa mencapai 124,6 miliar dolar AS dan nilai invetasi yang mencapai Rp2.296,6 triliun.
Berita Terkait
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Utang Tembus Rp 7.084 Triliun, Bank Indonesia Klaim Bakal Hati-hati
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Mencetak Talenta Virtual Assistant Indonesia Siap Go Global