Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia pada sesi penutupan perdagangan pertama, Senin (8/9/2014) siang berhasil menembus rekor tertinggi di sepanjang sejarah.
IHSG ditutup pada level 5.249, naik 31 poin atau 0,6 persen. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi yaitu 5.262. Analis pasar modal dari Indosurya, William Surya mengatakan, sukses IHSG mencapai rekor tertinggi sebenarnya sudah bisa diprediksi sejak beberapa minggu lalu.
Kata dia, melihat kepercayaan investor yang masih tinggi kepada perekonomian Indonesia, IHSG diprediksi bisa menembus angka 5.600 pada akhir tahun.
“Sentimen positif dari dalam negeri memang masih minim, pelaku pasar juga masih menunggu pengumuman Bank Indonesia tentang suku bunga acuan alias BI Rate. Transaksi beli yang dilakukan investor pada hari ini merupakan gambaran dari kepercayaan yang tinggi untuk terus berinvestasi di Indonesia,” kata William kepada suara.com melalui sambungan telepon, Senin (8/9/2014).
William mengatakan, investor masih memburu saham-saham yang mempunyai likuiditas bagus seperti saham perbankan. Saham BCA dan BNI menjadi incaran utama para investor. Selain itu, pelaku pasar juga masih memburu saham papan atas seperti Indofood dan Unilever.
Pada perdagangan hingga Senin siang, volume perdagangan 2,7 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp2,9 triliun dan frekwensi 134.756 kali. Ada 215 saham naik, 60 saham turun dan 89 saham tidak berubah.
Sejumlah saham yang mengalami kenaikan antara lain Telekomunikasi Indonesia, Adaro Energy dan Matahari Putra Prima. Sedangkan saham yang turun antara lain Wijaya Karya, Tempo Inti Media dan Bumi Serpong Damai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur
-
Purbaya Mau Kemenkeu Terjun Langsung Bangun Proyek Sekolah Impian Prabowo
-
KB Bank Percepat Transformasi Aset Melalui Transaksi Sukuk Rp400 Miliar dengan Tjiwi Kimia
-
UMP 2026 di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan Estimasi Formula Baru
-
Marak PHK Massal di 2025, Purbaya Singgung Ekonomi Lemah Sejak Era Sri Mulyani
-
Benteng Baru Aset Digital: UU P2SK Bakal 'Sulap' Kripto Lokal Jadi Lebih Kokoh dan Berdaulat!
-
Purbaya Cuek usai Didemo Kades soal Pencairan Dana Desa: Ditahan Buat Kopdes Merah Putih