Suara.com - Indeks saham di Amerika Serikat, S&P 500 kembali mencetak rekor baru pada sesi penutupan perdagagang, Jumat (5/9/2014) atau Sabtu pagi WIB. Lonjakan terjadi setelah investor menyimpulkan bahwa laporan pekerjaan pada Agustus yang tidak terlalu bagus akan membuat Bank Sentral alias The Fed tidak menaikkan suku bunga lebih cepat.
Indeks S&P 500 melesat 10,06 poin dan menembus angka 2.007,71 atau lebih tinggi empat poin dari rekor sebelumnya yang dicetak minggu lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 67,78 poin (0,40 persen) menjadi 17.137,36.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa ekonomi AS hanya menambahkan 142.000 pekerjaan baru pada Agustus, menghentikan enam bulan beruntun penciptaan lebih dari 200.000 pekerjaan per bulan dan jauh di bawah perkiraan 223.000 oleh para analis.
Tetapi saham-saham menguat di sore hari karena investor melihat berkurangnya kemungkinan Fed akan mempercepat jadwal untuk menaikkan suku bunga acuannya.
"Investor menempatkan harapan mereka tentang kapan suku bunga akan naik, sedikit lebih lambat dari perkiraan sebelumnya," kata David Levy, seorang manajer portofolio di Kenjol Capital Management.
"Suku bunga yang lebih rendah untuk jangka waktu yang lama jelas dipandang sebagai positif oleh investor." Pengecer diskon Family Dollar turun 1,2 persen karena menolak tawaran manis 9,8 miliar dolar AS dari rivalnya Dollar General yang sahamny turun 2,3 persen dan menegaskan kembali dukungannya untuk kesepakatan 9,2 miliar dolar AS dengan Dollar Tree yang sahamnya naik 1,1 persen. (Antara/AFP)
Berita Terkait
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
-
Prediksi IHSG Hari Ini: Level Support di Atas 8.100, Sentimen Global Bikin Tertekan
-
Profit Taking Investor Redam Wall Street, Mampukah IHSG Kembali Menguat Hari Ini?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
-
Daftar Negara-negara yang BBM-nya Dicampur Etanol
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Menkeu Purbaya Blak-blakan soal 26 Pegawai Pajak Dipecat: Menerima Uang, Tidak Bisa Diampuni!
-
Begini Nasib Anggaran MBG yang Bakal Ditarik Menkeu Purbaya Jika Tak Terserap
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
9 Kriteria Penerima KJP Pasar Jaya Oktober, Kader PKK dan Guru Non-ASN Dapat Jatah?
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
GIAA Dapat Modal Rp 30,5 Triliun dari Danantara, Citilink Dapat Jatah Terbesar
-
BSI Bongkar Ironi Perbankan Syariah RI: Aset Raksasa, Tapi Penetrasi Pasar Masih Tidur