Suara.com - Gurihnya bisnis perhotelan telah membuat pesatnya pertumbuhan pembangunan hotel-hotel di kota-kota besar di Indonesia dalam dua tahun terakhir. Kota-kota besar khususnya dengan economic base wisata seperti Jakarta, Bali, dan Bandung menjadi incaran investor untuk beramai-ramai membangun hotel sebagai recurring income dalam portofolio mereka. Umumnya, hotel dengan tarif Rp300-600 ribu per malam menjamur di kota-kota tersebut.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghada mengatakan, hampir semua pengembang saat ini mulai melebarkan sayapnya ke bisnis perhotelan. Tidak hanya pengembang swasta melainkan banyak BUMN yang juga ikut bermain di pasar perhotelan sebagai bagian dari optimalisasi lahan yang ada. Namun tidak sedikit juga para pemain ‘dadakan’ yang mempunyai modal yang coba menjajal pasar hotel.
“Indonesia Property Watch sejak tahun lalu telah memberi market warning, khususnya di Bali dengan melihat kondisi harga tanah yang melejit dengan harga terendah saat ini mencapai Rp1,5-2 miliar per are (per seratus meter persegi) dan telah naik lebih kurang 35% -50% per tahun bahkan lebih. Di sisi lain tingkat hunian mengalami kemerosotan menjadi rata-rata 60%-an. Hal ini membuat para pemilik hotel mulai melakukan perang tarif. Room rate yang tadinya Rp. 600 ribu per malam telah terkoreksi menjadi Rp350 ribu per malam.Dengan kondisi yang ada diperkirakan tingkat investasi hotel menjadi tidak layak untuk bertahan untuk jangka panjang,” kata Ali dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/9/2014).
Ali mengatakan, bagi konsumen perang harga memang menjadi diuntungkan, namun secara investasi hal ini menjadi tidak sehat bagi industri perhotelan nasional. Setelah Bali menyusul perang tarif terjadi di Bandung, dan selanjutnya akan terjadi di Yogyakarta dan Solo. Saat ini paling tidak terdapat 8 hotel di Bandung dan 12 hotel di Bali yang siap dilego karena tidak sanggup bersaing dengan pasar persaingan yang ada.
“Indonesia Property Watch mendesak masing-masing pemda untuk tidak mengobral izin perhotelan tanpa melihat pasar yang ada. Moratorium penghentian izin hotel sebaiknya segera dilakukan oleh pemda setempat sebelum banyak korban berjatuhan,” ujarnya.
Di sisi lain pengembang perhotelan disarankan untuk membuat proyek yang memiliki konsep dan tidak bersaing frontal dengan pasar hotel biasa. Diferensiasi produk hotel berbentuk vila dapat menjadi pilihan dalam memenangkan persaingan. Selain itu daripada berperang di pasar hotel murah, celah pasar segmen atas masih menjanjikan karena saat ini belum jenuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang