Suara.com - Harga saham raksasa e-commerce dari Cina, Alibaba Group Holding Limited mengakhiri hari pertama perdagangannya pada Jumat (atau Sabtu pagi WIB) di 93,89 dolar AS per saham, atau naik 38 persen setelah rekor penawaran umum perdana di New York Stock Exchange (NYSE).
Pada perdagangan perdana, saham Alibaba dibuka di posisi 92,70 dolar AS per saham, 36 persen lebih tinggi dari harga penawaran umum perdana (IPO) yaitu 68 dolar AS yang ditetapkan pada Kamis (18/9/2014).
Saham perusahaan itu sempat menyentuh nilai tertinggi 99,70 dolar AS tak lama sesaat setelah diperdagangkan, dan sebagian besar diperdagangkan antara kisaran 90 dolar AS hingga 100 dolar AS.
Setelah perdagangan untuk hari pertama, kapitalisasi pasar perseroan mencapai 230 miliar dolar AS, dibandingkan dengan 150 miliar dolar AS kapitalisasi pasar Amazon, saingannya dari Amerika. Alibaba menawarkan 320 juta saham dan meraih dana 21,8 miliar dolar AS di pasar perdana, menjadi IPO terbesar dalam sejarah AS.
Direktur NYSE Floor Operations di O'Neil Securities Inc. Kenneth Polcari mengatakan kepada Xinhua bahwa penutupan pada 93,89 dolar AS, sekitar 1,10 dolar AS lebih tinggi daripada ketika dibuka, menunjukkan seberapa baik proses bekerja.
"Saya pikir kinerja pertama sebenarnya jauh lebih baik daripada kebanyakan harapan," kata Polcari.
Kepala Eksekutif Alibaba Group Jack Ma mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC bahwa ia "senang dan merasa terhormat tentang IPO." "Kami punya mimpi. Kami berharap dalam 15 tahun ke depan bahwa dunia berubah karena kami," kata Ma, menjanjikan mereka akan bekerja untuk membawa investor dan membuat pemegang saham senang.
"Hari ini apa yang kami peroleh bukanlah uang apa yang kami dapat adalah kepercayaan dari orang-orang, jutaan dari usaha kecil," katanya.
Alibaba, didirikan oleh Ma pada 1999, telah tumbuh menjadi salah satu yang raksasa e-commerce terbesar di dunia dan saat ini menguasai 80 persen dari seluruh penjualan ritel daring (online) di Cina.
Perusahaan memulai "roadshow" global pada 8 September di New York dan menerima cukup pemesanan untuk melakukan penawaran dalam waktu lima hari berkat minat yang besar dari investor di seluruh dunia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Franchise & Property Talk 2025, Bisnis Air Minum Isi Ulang Ini Mengupas Konsep Investasi Ganda
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
-
Purbaya Buka-bukaan Alasan Penerimaan Pajak Rendah: Ekonomi Sudah Lesu Sejak 2024
-
Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Bawang Meroket
-
Alasan Manajemen Mendadak Rombak Jajaran Direksi KAI Commuter di Tengah Kasus Tumbler Ilang
-
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Mengundurkan Diri
-
Puji-puji Ratu Maxima Soal Layanan QRIS Milik Indonesia
-
BRInita Buktikan Keandalan Dukung BRI dalam Meraih Penghargaan CSR Internasional
-
Partai Komunis China Guyur Investasi Rp 36,4 Triliun ke Indonesia, Untuk Apa Saja?
-
Presiden Prabowo Akan Bangun Dewan Nasional Baru Usai Bertemu Ratu Maxima