Suara.com - Pertanyaan: Saya Indriati, bekerja di sebuah bank swasta di Jakarta.Sejak dulu, saya termasuk orang yang tidak suka untuk meminjam uang alias ngutang. Itu yang membuat saya dari dulu sampai sekarang tidak pernah mau membuat kartu kredit. Saya lebih senang bertransaksi tunai atau dengan menggunakan debit daripada harus memakai kartu kredit. Tapi, sejumlah teman saya di kantor menyarankan saya untuk membuat kartu kredit, alasannya untuk jaga-jaga dan memudahkan kalau dapat tugas ke luar negeri.
Nah, bulan depan saya dapat tugas dari kantor ke New York dan saya mulai ragu, apakah saya harus membuat kartu kredit agar bisa lebih leluasa melakukan transaksi di sana. Oh iya, gaji saya sekitar 8 jutaan per bulan, masih single dan tidak ada tanggungan. Saya juga menginvestasikan sebagian uang saya di reksadana dan juga deposito.
Pertanyaan saya, apakah memang saya harus membuat kartu kredit? Lalu, bagaimana cara memilih kartu kredit yag paling bagus? Agar tidak harus membayar bunganya, kapan saya harus membayar transaksi yang saya bayar dengan kartu kredit?
Terima kasih
Indriati (23 tahun), Jakarta Barat
Halo Mbak Indriati,
Selamat ya atas penugasannya ke New York. Senang sekali mengetahui komitmen mbak untuk tidak pernah berutang, yang tentunya zaman sekarang yang serba konsumtif agak sulit untuk dijalankan.
Kembali ke pertanyaan Mbak mengenai perlu tidaknya membuat kartu kredit untuk keperluan di luar negeri. Tidak ada salahnya memiliki kartu kredit karena membantu kita lebih fleksibel saat berada di luar negeri. Anda bisa bayar tiket pesawat, bayar hotel, bayar makan di restoran dengan menggunakan kartu kredit tersebut. Dan di sana lebih banyak tempat yang menyukai pembayaran mengunakan kartu kredit dibandingkan dengan uang tunai.
Meski begitu ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan kartu kredit di luar negeri. Berikut ini tipsnya.
• Hubungi bank yang menerbitkan kartu kredit Anda itu. Beritahukan bahwa Anda akan bepergian ke luar negeri pada tanggal sekian, sehingga bank tersebut tahu dan tidak akan memblokir transaksi Anda. Karena dianggap sebagai transaksi yang mencurigakan.
• Cek limit kartu kredit dan masa berlaku kartu kredit. Bila diperlukan Anda bisa minta pada bank untuk menaikkan limit kartu Anda.
• Simpan no telepon bank penerbit kartu kredit. Agar bisa Anda langsung hubungi mereka jika misalnya kartu kredit Anda bermasalah atau hilang.
• Cek mengenai biaya-biaya yang dikenakan.. Seperti misalnya fee yang dikenakan saat menggunakan kartu kredit di luar negeri. Ada yang mengenakan fee sampai 3 persen untuk tiap transaksi kartu kredit di luar negeri. Namun ada juga yang tidak mengenakan biaya fee apapun.
• Kecuali Anda sangat membutuhkan, sebaiknya hindari memakai kartu kredit untuk menarik uang cash. Sebab ada biaya-biaya yang dikenakan setiap Anda melakukan penarikan tunai. Kalaupun Anda terpaksa mengambil uang cash dengan kartu kredit, sebaiknya ambil sekali dalam jumlah yang cukup besar. Bukan dengan mengambil uang cash yang sedikit tapi berulang kali.
• Simpan semua bon pengeluaran yang dibayar dengan kartu kredit. Saat tagihan kartu datang, Anda dapat memeriksa, jika ada transaksi yang tidak sesuai.
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi pada Perdagangan Pekan Ini, Apa Pemicunya?
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar