Suara.com - Laba bersih konsolidasi PT Astra International meningkat sebesar 8% selama 9 bulan pertama 2014. Kinerja Divisi Agribisnis, Kontraktor Penambangan dan Jasa Keuangan menunjukkan peningkatan, namun sebagian terkoreksi oleh penurunan laba dari Divisi Otomotif akibat penurunan marjin pada sektor kendaraan roda empat.
Sementara divisi penjualan alat berat mencatatkan hasil yang sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu dikarenakan peningkatan penjualan suku cadang dan jasa purna jual, walaupun penjualan alat berat mengalami penurunan sebagai dampak melemahnya harga batu bara.
Penjualan mobil Astra secara nasional menurun 1%, sementara penjualan sepeda motor Astra mengalami peningkatan sebesar 9%. Jumlah pembiayaan melalui bisnis pembiayaan otomotif Astra meningkat 11%. Penjualan unit Komatsu turun 10%. Kontrak produksi batu bara meningkat 15%, sementara pengerjaan pemindahan tanah (overburden removal) turun 5%. Penjualan CPO turun sebesar 9%, sementara sejumlah 144 ribu ton olein berhasil dijual sepanjang 9 bulan pertama 2014.
Pendapatan bersih konsolidasian Astra naik 6% menjadi Rp 150,6 triliun selama 9 bulan pertama tahun ini, terutama karena peningkatan pendapatan dari sektor agribisnis dan kontrak penambangan. Laba bersih konsolidasian meningkat sebesar 8% menjadi Rp 14,5 triliun, mencerminkan peningkatan sebesar 107% kontribusi dari Divisi Agribisnis, peningkatan 40% kontribusi dari Divisi Alat Berat dan Pertambangan, peningkatan 14% kontribusi Divisi Jasa Keuangan, serta penurunan kontribusi Divisi Otomotif sebesar 14%.
Nilai aset bersih per saham tercatat sebesar Rp 2.236 pada 30 September 2014, meningkat sebesar 8% dibandingkan dengan akhir tahun 2013. Utang bersih konsolidasian, tidak termasuk bisnis jasa keuangan, tercatat sebesar Rp 3,8 triliun, meningkat 3% dibandingkan dengan akhir tahun 2013. Bisnis jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp 43,4 triliun, sedikit meningkat dibanding tahun lalu sebesar Rp 42,3 triliun.
“Kinerja Grup Astra secara umum cukup memuaskan, meskipun masih dihadapkan pada tantangan kompetisi yang ketat pada bisnis kendaraan roda empat dan penurunan harga batubara. Kami memperkirakan kinerja perusahaan tidak akan banyak berubah hingga akhir tahun,” Prijono Sugiarto Presiden Direktur PT Astra International dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Jumat (31/10/2014).
Tag
Berita Terkait
-
Anak Usaha Astra (UNTR) Diduga Cuan dari Kontrak Penjualan Solar Non-Subsidi, Benarkah?
-
Dua Komisaris dan Satu Direksi Astra International (ASII) Tiba-tiba Mundur
-
CBR Series Melesat, Pebalap Astra Honda Raih Tiga Podium ARRC Malaysia
-
OLXmobbi Punya Layanan Trade-In Seru, Simak Kampanyenya Saat GIIAS 2025
-
Sirkuit Sepang Siap Jadi Saksi, Geng CBR Astra Honda di Ambang Sejarah Juara Asia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?
-
Investasi Sektor Properti dan Pariwisata di Jakarta Utara Tumbuh Signifikan
-
Hari Pangan Sedunia, BRI Peduli Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Melalui Panen Raya BRInita
-
Ignasius Jonan Sekarang Menjabat Apa? Ingat Lagi Katanya Soal Kereta Cepat
-
Investasi Asing di RI Makin Loyo di Dua Kuartal Terakhir, Ini Kata Rosan Roeslani
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Penerapan Izin Investasi "Fiktif Positif" Terkendala Sistem di Daerah, Rosan: PR-nya Tidak Mudah!