Suara.com - Pengamat ekonomi dari Sumatera Barat Prof Dr Elfindri mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang tepat adalah Rp3000 dari harga sekarang atau menjadi Rp9.500 per liter. Menurutnya kenaikan harga ini dapat menghemat subsidi sekitar Rp500 miliar per hari.
"Penghematan sebesar Rp500 miliar itu bisa dimanfaatkan atau dialihkan untuk membangun infrastruktur serta membiayai pembangunan sumber daya manusia dan lainnya," kata Elfindri dihubungi dari Pekanbaru, Jumat (7/11/2014).
Pendapat ini Elfindri terkait pernyataan Menteri Keuangan yang akan menaikkan harga BBM dalam waktu dekat. Menurut dia, kenaikan perlu dilakukan secepatnya, setelah program "social assisstance" berjalan.
"Tidak perlu seluruhnya disiapkan, agar per Januari 2015 kita bisa memulai program infratsruktur selektif, misalnya pembangunan jalan kereta api dan lainnya," katanya.
Ia menambahkan harga BBM di Indonesia termasuk yang paling murah. Di Inggris dan Turki, misalnya harga BBM sekitar Rp23 ribu/liter, sedangkan di Vietnam dan Thailand berkisar Rp12 ribu-Rp16 ribu.
Di Amerika Serikat 1 galon hari ini sekitar 3,4 dolar AS atau sama dengan sekitar Rp12 ribu per liter. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya