Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp2.000 memunculkan enam juta angka kemiskinan baru jika tanpa intervensi pemerintah.
"Intervensi pemerintah berupa kompensasi sebesar Rp200 ribu sebenarnya itu sudah lebih dari cukup," kata Khofifah di Jakarta, Rabu, (26/11/2014).
Dia menjelaskan, hitungannya jika BBM naik Rp500 akan ada tambahan kemiskinan baru 1,5 juta jika tidak ada intervensi.
Agar tidak terjadi penurunan daya beli maka intervensi pemerintah untuk satu keluarga dengan hitungan 4,5 jiwa maka membutuhkan intervensi sebesar Rp155 ribu per bulan.
Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM pada Senin (17/11/2014) malam yang mulai berlaku pada pukul 00.00 WIB.
Harga premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter sedangkan solar menjadi Rp 7.500 per liter dari sebelumnya Rp 5.500 per liter.
Untuk mendukung daya beli masyarakat, pemerintah mengeluarkan bantuan yaitu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dengan nominal Rp200 ribu per bulan yang dapat diambil sejak 18 November hingga 2 Desember 2014.
Bagi pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang belum memiliki KKS dapat juga langsung mencairkan uang tersebut ke Kantor Pos sesuai dengan undangan dari RT/RW setempat.
"Jangan khawatir uang akan hangus karena berbentuk simpanan giro pos, jadi tidak akan hangus jika tidak diambil. Jadi tidak perlu berdesak-desakan antri di Kantor Pos," kata Khofifah. (Antara)
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga