Suara.com - Jumlah uang Tenaga Kerja Indonesia yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai Rp284 miliar per tahunnya, kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Suparjo.
Suparjo di Gunung Kidul, Minggu (30/11/2014), mengatakan TKI yang berasal dari DIY berjumlah 6.873 orang yang tersebar di 73 negara dunia.
"Sebagian besar berada di negara Asia seperti Malaysia, Singapura, dan Korea," kata Suparjo.
Ia mengatakan pengiriman tersebut tidak sama setiap tahunnya. Besarnya uang tergantung jumlah TKI yang masih tinggal di luar negeri. Apabila dibandingkan dengan jumlah pengiriman secara nasional mencapai Rp88 triliun, DIY masih jauh di bawah.
"Tahun ini kelihatannya banyak pengiriman dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Suparjo mengatakan uang TKI tersebut, paling banyak pengiriman berasal dari wilayah Bantul kemudian disusul Kulon Progo, Sleman, Kota Yogyakarta dan Gunung Kidul. Hal ini, sesuai dengan jumlah TKI yang paling banyak berasal dari wilayah tersebut.
"Hitungan tersebut berasal data Bank Indonesia yang diperoleh dari data transaksi yang masuk di seluruh bank di DIY," katanya.
Untuk mengurangi penipuan pihaknya menyarankan agar setiap TKI yang akan berangkat ke luar negeri menggunakan jalur resmi.
"Apabila masyarakat akan berangkat ke luar negeri lebih baik menggunakan jalur resmi. Kalau tidak tahu tanga ke BNP2TKI atau Dinas Tenaga kerja di Gunung Kidul," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Gunung Kidul Dwi Warna Widinugraha menambahkan pihaknya sudah terus mensosialisasikan agar masyarakat berangkat melalui agen resmi atau dinas.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menggunakan jalur resmi," katanya.
Menurutnya ada berbagai keuntungan jika menggunakan jalur resmi diantaranya pekerjaan, keamanan dan kepastian pekerjaan lebih terjamin. Selain itu, pihaknya terus melakukan pemantaun ke negara tujuan TKI yang berasal dari Gunung Kidul.
"Belum lama ini kami mengunjungi ke Malaysia untuk memastikan kondisi TKI yang berada disana," kata Dwi.
Ia mengatakan setiap tahun rata-rata dari Gunung Kidul, jumlah TKI yang berangkat sekitar 200-an orang. "Kami akan melakukan penjajakan tujuan TKI yang baru yakni ke Brunai Darusalam. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
-
Bye-bye Ganti Aplikasi! Vidio Hadirkan Fitur Belanja di Shopee Sambil Nonton
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
BUMN Ngeluh Subsidi Belum Dibayar Kemenkeu, Purbaya: Suruh Menghadap Saya!
-
Anggaran Subsidi Energi Bocor, Menkeu Purbaya Akui Selama Ini Tak Tepat Sasaran
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
-
Bukan Permanen, ESDM: Pembelian BBM Murni Pertamina oleh SPBU Swasta Hanya Solusi Kekosongan Stok
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
-
Menteri 'Koboi' Ancam Copot Anak Buah