Suara.com - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengklaim mampu mengekspor buah pisang ke Malaysia sebanyak 30.000 ton per bulan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertanak Kabupaten Nunukan Subandi menyatakan Tawau, Malaysia menjadi salah satu destinasi perdagangan buah pisang berbagai jenis yang diproduksi masyarakat Pulau Sebatik dalam jumlah yang cukup besar sehingga prospek pasar yang sangat menguntungkan.
Subandi menjelaskan negeri jiran itu menjadi sasaran pemasaran karena jangkauannya dekat ditambah harganya cukup mahal hingga 2 ringgit Malaysia (RM2) atau setara Rp7.000 per sisir.
Dengan pertimbangan tersebut, petani Kabupaten Nunukan yang memanen buah pisang dalam jumlah besar lebih memilih memasarkan ke Malaysia dibandingkan ke pasar-pasar lokal karena harganya berkisar Rp5.000 per sisir.
"Selama ini Tawau (Malaysia) menjadi sasaran pemasaran produksi pisang masyarakat Pulau Sebatik karena jaraknya mudah dijangkau dan harganya cukup mahal dibandingkan harga di pasar lokal," kata Subandi.
Perkiraan dia, buah pisang yang dihasilkan sejumlah petani di Pulau Sebatik mencapai ratusan ton sebagian besar dipasarkan ke Tawau dan sebagian lagi didrop ke pedagang-pedagang lokal di Pulau Nunukan dan Kota Tarakan.
Mengingat prospek perdagangan buah pisang yang cukup potensial, Pemkab Nunukan melalui Dispertanak telah melakukan berbagai langkah agar masyarakat lebih berminat lagi menanam pisang baik pada lahan terbuka miliknya maupun di pekarangan rumah masing-masing. (Antara)
Tag
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak