Suara.com - Harga minyak dunia naik pada Selasa (23/12/2014) waktu setempat atau Rabu (24/12/2014) waktu Indonesia, didukung produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat untuk kuartal ketiga yang keluar lebih kuat dari perkiraan.
Patokan AS, minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, naik 1,86 dolar AS menjadi menetap di 57,12 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari naik 1,58 dolar AS, menjadi ditutup pada 61,69 dolar AS per barel.
Menurut perkiraan akhir yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa (23/12/2014) waktu setempat, PDB riil negara konsumen minyak mentah terbesar di dunia (AS) meningkat pada tingkat tahunan sebesar lima persen pada kuartal ketiga tahun ini. Naik dari pertumbuhan 4,6 persen pada kuartal kedua dan menandai laju terkuat dalam lebih dari satu dekade. Angka terbaru datang jauh di atas ekspektasi para analis.
Selain itu, sektor konsumen AS terus membaik, dengan pendapatan pribadi maju 0,4 persen pada November dan pengeluaran pribadi tumbuh 0,6 persen, kata Departemen Perdagangan.
Ditambah lagi, angka akhir sentimen konsumen AS dari Thomson Reuters/University of Michigan untuk Desember keluar pada 93,6, tingkat terbaik secara final sejak Januari 2007.
Para pedagang berpikir ini berita ekonomi baik, merupakan sebuah tanda positif bagi permintaan minyak mentah.
Harga minyak jatuh ke tingkat terendah lima tahun pada minggu lalu, karena tidak ada tanda-tanda bahwa produsen akan mengurangi produksinya dalam menanggapi kemerosotan harga.
Ali Al-Naimi, Menteri Perminyakan Arab Saudi, mengatakan bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan sulit untuk menyerahkan pangsa pasar mereka dengan memotong produksi minyak mentah. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Harga Minyak Dunia Turun, di Tengah Menguatnya Perdamaian Rusia-Ukraina
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok