Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh perusahaan galangan kapal memperkuat industri alutsista nasional mengingat besarnya potensi sektor tersebut untuk terus berkembang di Tanah Air.
"Misalnya produksi kapal perang, hal itu harus ditingkatkan dan sektor industri ini sangatlah strategis bagi Indonesia. Dengan begitu dapat menguatkan sisi keamanan nasional," katanya saat mengunjungi PT PAL Indonesia, di Surabaya, Sabtu (10/1/2015).
Untuk merealisasi hal tersebut, katanya, ada baiknya pihak berkepentingan mulai awal tahun 2015 dapat menghentikan upaya diversifikasi bisnisnya. Melalui strategi bisnis itu para pelaku industri tersebut bisa fokus untuk mengoptimalkan usahanya pada satu bidang saja.
"Memang order tidak selalu ada setiap tahun. Tetapi, kalau ingin bisnis ini berhasil dan bisa bertahan dalam waktu lama ya ini caranya," ujarnya.
Ia menyatakan, tindakan tersebut dapat direalisasikan dengan fokus pada satu titik dan mengerjakan kegiatan produksi yang memang bisa dioptimalkan dengan baik. Misalnya memusatkan bisnisnya dengan membangun kapal selam saja atau kapal komersial.
"Jangan ambil semua order di segala bidang karena ingin untung sesaat. Kalau ada order kapal dengan platform offshore, kapal penumpang, kapal selam diterima semuanya dan ini yang membuat bisnis galangan kapal kurang maksimal," katanya.
Padahal, katanya, seperti di PT PAL Indonesia jika dilihat dari lokasi dan bengkelnya semua sudah memadai. Bahkan, luas area pabriknya bisa dikembangkan lagi pada masa mendatang.
"Kemudian PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), keberadaannya juga sudah bagus. Bahkan, antara PT PAL Indonesia dan DPS bisa sama-sama memberikan kontribusi terhadap industri maritim serta industri alutsista nasional," katanya.
Ia optimistis, ketika fokus bisnis itu bisa dijalankan dengan baik maka lima tahun mendatang pelaku industri galangan kapal akan memiliki banyak pesanan baik dari dalam negeri maupun asing. Namun syaratnya, mereka bisa memperbarui sistem dan mesinnya dengan rancangan terbaru supaya bisa sesuai dengan perkembangan pasar.
"Kalau terkait modal, ya hal ini memang penting. Tapi yang lebih penting adalah manajemen perusahaannya diperbaiki dulu dan setelah itu modal akan mengikuti dengan sendirinya," katanya.
Pada kesempatan sama, Direktur Utama PT PAL Indonesia M Firmansyah mengemukakan, pada tahun 2015 perusahaannya mendapatkan tiga order kapal selam. Dari jumlah tersebut dua kapal selam dibangun di Korea.
"Lalu satu kapal selam lainnya dibangun di Indonesia. Tapi produksinya dilakukan secara bersama antara Indonesia dan Korea," katanya.
Pembangunan kapal selam itu, katanya, dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan kapal selam di Indonesia yang mencapai 12 unit. Untuk membangun kapal selam tersebut pihaknya perlu menyiapkan infrastruktur pendukung seperti bengkel dan lainnya.
"Dana pembangunan infrastruktur itu saja membutuhkan sekitar Rp2,5 triliun. Namun, pemerintah siap membantu walaupun kini belum cair," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!
-
Prabowo Bantah Dibayangi-bayangi Jokowi: Beliau Tak Pernah Titip Apa-apa, Ngapain Takut?
-
Prabowo Sanjung Habis Jokowi: Beliau Paling Berjasa di Proyek Raksasa Lotte!
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah