Suara.com - Manajemen PT Feri Indonesia Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) membuka kembali layanan angkutan penyeberangan antar daerah di wilayah kepulauan ini pada Senin 12 Januari 2015. Pelayaran feri dibuka kembali karena angin dan ombak yang mulai mereda.
"Manajemen PT Feri Indonesia Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai besok membuka kembali pelayaran tanggal 12 Januari 2015 karena cuaca kembali normal berdasarkan rekomendasi BMKG setempat," kata General Manager PT Feri Indonesia (Persero) Cabang Kupang, Arnol Yansen di Kupang, Minggu (11/1/2015).
Ia mengatakan untuk lintasan Kupang--Rote Ndao pergi-pulang akan dilayani KMP Ranaka dan KMP Umakalada. Sementara untuk lintasan Kupang--Sabu Raijua dan Waingapu Pulau Sumba akan dilayani KMP Ile Ape.
Sedangkan lintasan lain, seperti Kupang--Ende, Kupang--Aimere serta Kupang--Lewoleba dan Kupang Waibalun di Kabupaten Flores Timur akan menyesuaikan seperti jadwal sebelum penutupan tanggal 2 Januari 2015 lalu.
Ia mengatakan meskipun membuka kembali layanan pelayaran lintasan NTT, ASDP KLupang tetap mengimbau semua operator dan pengelola armada agar mentaati kebijakan ini untuk keamanan dan keselamatan bersama.
Sebab sudah hampir sepekan ini cuaca ekstrim melanda wilayah ini berupa hujan lebat dengan intensitas ringan hingga sedang disertai dengan angin kencang.
Hujan disertai angin itu telah ikut memicu tinggi gelombang maksimum di perairan Selatan Nusa Tenggara Timur, yang mencapai 5 meter.
Arnol juga mengatakan penghentian pelayaran tujuh kapal feri sejak 2 Januari lalu sudah merugikan PT ASDP, hingga miliaran rupiah.
"Dalam sehari untuk biaya tetap yang meliputi pembiayaan pegawai dan biaya pemeliharaan PT ASDP sudah merugi sampai Rp225 juta. Itu belum termasuk kerugian akibat tidak melayani jasa penyeberangan, dalam artian dari karcis para penumpang," katanya.
"Jadi kalau dalam sehari kami melayani karcis penumpang sebanyak 500 penumpang ditambah kendaraan, berapa kerugian yang kami alami? Kalau kami hitung mulai tanggal 1-11 Januari 2015 ini ada 18 rute yang tidak kami layani, maka total kerugian yang kami alami mencapai miliaran rupiah," tutup dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025
-
Menkeu Purbaya Yakin IHSG 9.000 Akhir 2025, 10 Tahun Lagi 32.000
-
BP Taskin Apresiasi Program CSR Harita Nickel di Pulau Obi: Dukung Kemandirian Ekonomi
-
Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun, Menkeu Purbaya Minta Jangan Panik