Suara.com - Pengamat ekonomi Sumatera Utara Wahyu Ario Pratomo menilai penurunan kembali harga bahan bakar minyak tidak mempengaruhi harga barang di pasar, kecuali pemerintah membuat kebijakan penetapan harga eceran tertinggi.
"Perhitungan itu mengacu pada lazimnya perusahaan membuat perhitungan biaya produksi dan harga jual untuk awal tahun baru sejak akhir tahun dengan mengacu pada kondisi yang berlangsung dan berbagai isu," katanya.
Isu dan kenaikan BBM sudah berlaku sejak 2014 sehingga penetapan harga produksi termasuk upah pekerja telah mengacu pada angka-angka tersebut.
"Kebijakan Pemerintah menurunkan harga BBM memang sudah tepat karena faktanya memang harga minyak mentah turun.Tetapi langkah Pemerintah itu dinilai tidak akan menurunkan harga berbagai barang,"kata Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) itu.
Apalagi, katanya Pemerintah selama ini menerapkan kebebasan harga jual di pasar dan nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah masih menguat sehingga bahan impor tetap mahal.
"Harga tidak akan turun atau bisa dikendalikan, kecuali Pemerintah membuat HET bagi harga barang termasuk sembako (sembilan bahan pokok) seperti zaman Presiden Soeharto serta bisa menguatkan nilai Rupiah,"katanya.
Wahyu mengakui, pembuatan HET memang akan sulit dilakukan dewasa ini karena era global termasuk adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah dimulai tahun ini.
Menurut dia, yang terbaik dilakukan Pemerintah saat ini adalah memperketat pengawasan di pasar dan berkoordinasi serta bekerja sama dengan para distributor dan produsen.
"Jangan sampai harga malah semakin naik dengan cara spekulan menggangu pasokan sehingga barang sulit di dapat yang otomatis membuat lonjakan harga,"katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera