Suara.com - Menteri Perhubungan akan tetap menutup loket untuk pembelian tiket maskapai di bandara tiga bulan mendatang atau sekitar Mei 2015 atau mundur dari waktu yang telah ditentukan, yakni 15 Februari 2015.
Jonan mengatakan pengunduran tersebut bertujuan untuk memberi waktu kepada maskapai dan operator bandara, yakni Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II agar mempersiapkan terkait peraturan tersebut.
"Saya perpanjang mungkin tiga bulan lagi, kalau ada praktik pencaloan saya tutup, kalau tidak ada jalan," katanya.
Dia menjelaskan dalam jangka waktu tiga bulan tersebut, ia akan memonitor apabila ditemukan praktik pencaloan, loket tersebut akan ditutup langsung, meskipun belum sampai waktu pemberlakukannya yakni Mei 2015.
"Jadi, ini sifatnya tidak sesaat, kalau ada maskapai yang ketahuan menggunakan jasa calo, langsung kita tutup pada jangka waktu tiga bulan itu, bukan sekaligus seluruh loket maskapai kita tutup. Ini juga berlaku per bandara," katanya.
Namun, pada Mei 2015, lanjut dia, seluruh loket tiket maskapai di bandara akan ditutup tidak ada toleransi lagi.
Bahkan, Jonan akan mencabut izin pengelolaan bandara, yakni AP I dan AP II apabila terus terjadi praktik calo meskipun telah diberlakukan penutupan loket.
"Manajemen penerbangan kita ini sangat slow, ini harus diperbaiki kalau enggak seperti ini enggak akan bisa," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk M Arif Wibowo menilai gerai atau counter tiket di bandara masih diperlukan untuk keadaan darurat yang tidak bisa ditangani dengan sistem dalam jaringan atau online.
"Pelayanan di bandara masih kita perlukan, banyak hal-hal teknis yang harus ditangani tidak semata-mata penjualan," kata Arif. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%