Suara.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengemukakan bahwa tingkat kekurangan hunian atau "backlog" perumahan saat ini mencapai sekitar 13,6 juta unit dengan rata-rata harga rumah sebesar Rp120 juta.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan mengacu pada backlog itu maka kebutuhan pembiayaan perumahan bisa mencapai Rp1.200 triliun untuk beberapa tahun mendatang. Dari backlog yang ada, pembangunan rumah untuk rakyat hanya bisa mencapai sebanyak 300-400 ribu unit per tahun.
"Itu karena ada beberapa permasalahan, salah satunya mengenai keterbatasan lahan dan harga tanah yang cepat naik," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pembangunan rumah juga mengalami kendala perizinan dan minimnya infrastruktur. Namun, pihak BTN menyatakan kesiapannya menjadi integrator dalam mengatasi kelangkaan rumah.
Baru-baru ini, ia mengatakan bahwa pemerintah telah mewacanakan program satu juta rumah. Dari jumlah itu, sekitar 600 ribu rumah merupakan rumah subsidi sejenis Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), 250 ribu rumah non subsidi, dan sisanya 150 ribu rumah rakyat.
Maryono mengatakan bahwa pihaknya memiliki alternatif pendanaan untuk membiayai program rumah pemerintah, sala satunya dengan pinjaman bilateral dari Bank Dunia, penerbitan obligasi dan sekuritisasi aset.
"Kami ada sekuritisasi, penjajakan pinjaman bilateral, obligasi, dana pihak ketiga (DPK), bekerjasama dengan dana pensiun. Nanti tahun depan, kami akan menjadi penyertaan modal negara (PMN)," ujarnya.
Untuk tahun ini, Maryono optimistis membukukan pertumbuhan kredit di kisaran 18-19 persen atau senilai Rp125 triliun dengan tingkat kredit macet atau non performing loan (NPL) BTN di bawah 3 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Tak Dapat Jatah Dana Pemerintah Jilid 2, BTN Akan Kirim Surat: Namanya Usaha...
-
Penyaluran Dana Paling Minim, Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap
-
Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap, Penyaluran Dana Paling Minim di Antara Bank Himbara
-
Cara dan Syarat Lengkap Mengajukan KUR BTN
-
Bunga KPR BTN Turun Ikut Acuan BI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini