Suara.com - Meski harga minyak dunia mulai naik dan kembali ke posisi 53 dolar Amerika per barel, analis dari Citigroup, Edward Morse mengatakan, kenaikan harga tersebut merupakan sesuatu yang palsu. Kata dia, harga minyak akan kembali turun karena masih banjirnya stok minyak mentah di pasar dunia.
“Harga minyak dunia bisa turun jauh di bawah 40 dolar Amerika dan mungkin bisa mencapai 20 dolar Amerika per barel. Ini merupakan dampak dari oversupply sehingga harga jatuh,” ujarnya.
Harga minyak dunia sempat menembus posisi terendah yaitu 44,5 dolar Amerika sebelum bangkit dan naik ke posisi 53 dolar Amerika per barel. Kata dia, masih terlalu dini untuk menyebut bahwa harga minyak dunia sudah berhasil bangkit lagi.
Menurut Edwars, apabila harga minyak jatuh ke posisi 20 dolar Amerika per barel maka hal itu sama dengan jatuhnya harga minyak sebesar 60 persen. Harga minyak dunia sempat menembus angka 100 dolar Amerika per barel pada awal 2014.
Edward menambahkan, naiknya harga minyak dunia merupakan sesuatu yang tidak diharapkan. Karena, produksi minyak Amerika mulai turun dan belanja modal yang terus dikurangi serta investor yang mengambil posisi pendek terkait anjloknya harga di pasar.
Negara-negara penghasil minyak yang tergabung dalam OPEC menolak untuk mengurangi produksinya meski harga minyak jatuh dan permintaan juga turun. Alasannya, mereka tidak mau kehilangan pasar atau pasar mereka direbut oleh negara-negara penghasil minyak non OPEC seperti Amerika, Brasil dan Rusia. (USAToday)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Setelah Udang, Kini Cengkeh Indonesia Dihantam Radiasi Nuklir Cesium-137, Amerika Blokir Ekspor
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK: Update Oktober 2025
-
Rekening Dana Nasabah Jadi Target Utama, Waspada Serangan Siber di Pasar Modal