Suara.com - Bank Indonesia (BI) bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah melakukan sosialisasi penggunaan transaksi non tunai, dalam proses penempatan dan perlindungan TKI di Luar Negeri.
Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro mengatakan, kegiatan tersebut meliputi optimalisasi mekanisme pembayaran gaji TKI dan pemanfaatan jasa pengiriman uang TKI melalui perbankan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Agus, perlu ada kerja sama antara bank sentral, dalam membuka akses layanan non tunai melalui perbankan di negara-negara tempat TKI bekerja.
"Ke depan BNP2TKI berharap, adanya kerjasama ini tidak hanya transaksi non tunai saja, sehingga diharapkan kesejahteraan TKI terus meningkat," kata Agus, saat acara Sosialisasi Transaksi Non Tunai Kepada PPTKIS, di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Terkait sosialisasi, Agus menuturkan, akan dilakukan kepada para pimpinan perusahaan pengerah TKI Swasta (PPTKIS), perusahaan asuransi yang menyediakan perlindungan asuransi TKI, Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BKLN), serta lembaga penyedia sarana kesehatan dan badan sertifikasi kompetensi bagi TKI.
Dengan sosialisasi tersebut, Agus menyatakan, menjadi langkah awal upaya menyempurnakan layanan bagi TKI untuk dapat meningkatkan tata kelola proses penempatan dan perlindungan TKI.
"Selama ini, mereka (TKI) menggunakan lembaga internasional yaitu Western Union, bahkan hanya pakai sistem kepercayaan dititipkan ke orang," jelsnya.
Agus menambahkan, bank pemerintah yang ikut aktif melayani proses transaksi TKI di luar negeri hanya PT Bank Rakyat IndonesiaTbk (BBRI).Untuk itu, diharapkan semua perbankan pemerintah ikut andil dalam melayani transaksi non tunai nanti pada bulan Juli 2015.
"Baru BRI. Penerapan transaksi non tunai ini, Juli 2015 mudah-mudahan sudah siap semua, paling lama akhir tahun ini sudah bisa menggunakan transaksi non tunai," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.
-
BI Jakarta: Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis