Suara.com - Komunitas Intelejen Daerah Kota Makassar merekomendasikan kepada Pemerintah Kota untuk membuat aturan pembatasan jam operasional bagi warung internet, warung kopi serta mini market.
"Rekomendasi dari Kominda itu akan kita tindak lanjuti. Memang ini kota metropolitan yang aktivitasnya 24 jam, tetapi alangkah lebih baiknya demi keamanan semua aktivitas dibatasi seperti yang direkomendasikan itu," ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Makassar, Andi Gypping Lantara di Makassar, Kamis (26/2/2015).
Rekomendasi pembatasan jam operasional oleh sejumlah pengusaha itu dikeluarkan oleh Kominda. Rekomendasi sudah dikoordinasikan dengan anggota intelijen dari kepolisian, TNI, Bea Cukai, Badan Intelijen Negara, Satpol-PP, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Bagian Humas Pemkot.
Gypping Lantara, selaku Sekretaris Kominda mengatakan, rapat tersebut menghasilkan beberapa poin penting menyikapi eskalasi tindak kriminal di jalan raya.
Diantaranya merekomendasikan kepada Pemkot Makassar untuk memberikan batasan kepada usaha Warkop, Warnet dan Supermarket agar tidak buka di atas jam 22.00 WITA.
Rekomendasi itu diputuskan berdasarkan fakta di lapangan pada usaha tersebut yang terbuka 24 jam dengan pengamanan sangat minim menimbulkan ruang kepada mereka yang punya niat jahat.
"Sifatnya rekomendasi, hasilnya kita teruskan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang akan menelaahnya, apakah bisa dipertimbangkan dan ditindaklanjuti atau tidak," katanya.
Poin lain dari hasil rapat tersebut, antara lain, meminta kepada Lurah dan Camat untuk melakukan pendataan kelompok-kelompok atau komunitas remaja dan pemuda yang ada di setiap wilayah masing-masing.
Selain itu, melakukan pendekatan persuasif kepada kelompok tersebut. Selanjutnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Pendidikan untuk melakukan pembinaan.
"Sekretariat Pemkot Makassar juga diminta membentuk tim pengendali dan penerima unjuk rasa. Kominda akan senantiasa berkoordinasi dan melakukan evaluasi secara berkala, paling tidak sebulan sekali," ungkap Gypping. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Bakal Jadikan Juru Parkir Liar Satpam atau Tukang Las
-
Bule Pamer Pole Dance di Jalanan Depan Mini Market, Pria yang Lewat Tak Peduli
-
Dua dari Tiga Rampok yang Kegocek Karyawan Minimarket di Jaktim Bawa Golok Saat Beraksi
-
Seorang Ibu Terekam CCTV, Nekat Sikat Dompet yang Ketinggalan di Kasir Mini Market Ciledug
-
Spesialis Rampok Mini Market 24 Jam, Dua Residivis Bersenpi Kembali Mendekam di Bui
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026