Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharini tiba di Bandara Internasional Hanada, Tokyo, Jumat (13/3/2015) pagi.
Wapres dan Menko PMK tiba di Bandara Hanada, Tokyo, Jumat sekitar pukul 08.15 waktu setempat dan disambut antara lain oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra, dan sejumlah pejabat dari pemerintahan Jepang.
Pejabat dalam jajaran Kabinet Kerja yang dikabarkan juga akan menemani Wapres Jusuf Kalla dalam kunjungannya ke Negeri Matahari Terbit ini antara lain Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.
Pada Jumat (13/3/2015) ini, Wapres dijadwalkan bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan di Jepang seperti Toyota Motor Corporation, Mitsui, Tokyo Gas, dan Inpex. Sedangkan pada malam harinya dijadwalkan santap malam dengan mantan Perdana Menteri Jepang Fukuda.
Selain itu, JK juga direncanakan menghadiri Konferensi PBB di Sendai pada Sabtu (14/3/2015) bertempat di Sendai International Centre.
Wapres juga dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi negara Matahari Terbit itu seperti Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Menteri Luar Negeri Kishida.
Selain itu, JK juga dijadwalkan mengunjungi LNG Plant di Provinsi Chiba dan bertemu dengan sejumlah perwakilan pebisnis dari negara Jepang. Wapres direncanakan bakal tiba kembali di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada tanggal 17 Maret mendatang.
Sebelumnya, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki bertemu dengan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla untuk membahas rencana kunjungan ke Konferensi Penanganan Bencana PBB di Jepang.
"Saya telah menjelaskan jadwal kunjungan Wakil Presiden ke Konferensi Penanganan Bencana PBB. Kami amat menanti kedatangan Wapres ke Jepang karena beliau memiliki banyak pengalaman," kata Tanizaki di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (9/3/2015).
Menurut Dubes, Kalla telah memberi sumbangsih penanganan bencana yang besar dalam mitigasi dan pemulihan bencana gempa bumi dan tsunami di Provinsi Aceh yang terjadi pada Desember 2004. (Antara)
Tag
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Makin Banyak, Pesan Base Fuel Lagi dari Pertamina
-
Kementerian PKP Ajak Masyarakat Kenali Program Perumahan Lewat CFD Sudirman