Suara.com - Wali Kota Bukittinggi Ismet Amzis mengatakan, tren kegemaran masyarakat di berbagai daerah mencari batu akik sebagai aksesoris telah membuka lapangan kerja baru bagi warga Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.
"Batu akik membuka lapangan kerja, potensi yang positif untuk dikembangkan," katanya di Bukittinggi, Jumat, (13/3/2015).
Ia menjelaskan, Kota Bukittinggi tidak memiliki potensi tambang batuan, tetapi daerah sekitarnya memiliki hal tersebut, seperti Darmasraya dan Pasaman.
Potensi batu akik dari sejumlah daerah di sekitar Kota Bukittinggi dibawa ke kota setempat untuk cenderamata para wisatawan yang berkunjung ke Kota Bukittinggi.
"Bukittinggi ini destinasi wisata utama di Sumatera Barat. Ini dimanfaatkan untuk menawarkan kepada penggemar batu akik," kata Ismet yang juga gemar batu akik tersebut.
Ia menyebut selama ini pedagang batu akik menggelar dagangan mereka di Pasar Atas, dekat ikon pariwisata daerah setempat yang berupa Jam Gadang.
Jumlah pedagang batu akik di tempat tersebut, katanya, tercatat 60 orang. Akan tetapi, tren batu akik telah membuat jumlah mereka semakin banyak dengan tempat berjualan yang makin meluas.
Kalau sebelumnya, katanya, pembicaraan tentang batu akik sebatas di kampung-kampung dan warung kopi, saat ini juga terjadi di rumah-rumah warga dan berbagai objek wisata lainnya di Bukittinggi.
"Muncul pula perajin 'ikat' batu akik dari perak atau tembaga, muncul penjualan bongkahan batu akik dan pengasah. Mereka saling bersinergi. Ada harga batu akik yang mencapai Rp500 ribu hingga satu juta rupiah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa